Iklan

October 14, 2019, 08:12 WIB
Last Updated 2019-10-14T15:12:28Z
Dinamika

YBM JB Kembali Berbagi MaMi dan Uang di Manado

JurnalManado - Ratusan anak Panti Asuhan berkumpul pada acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI dengan tema "Jumat Berbagi bersama Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa" yang dilaksanakan di salah satu hotel di manado, Senin (14/10/2019).

Pada kesempatan tersebut hadir Staf Presiden Badu Amang bersama rombongan dan para pendonor di sulut. 

Penggerak kegiatan jumat berbagi, Agung Sulistyo yang juga Kepala Wilayah BRI di empat provinsi yaitu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku dan Gorontalo dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Berbagi (JB) adalah kegiatan spontanitas dari para pendonor yang bertujuan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
"Ini motivasinya untuk mempererat rasa persaudaraan diantara kita. Tidak ada sekat atau perbedaan baik suku maupun golongan. Yang berkecukupan bantu yang belum beruntung," kata Agung.
Ia mengatakan saat ini selain sulut, ada tiga provinsi juga telah melaksanakan gerakan yang sama yaitu gorontalo, sulawesi tengah dan maluku utara. Gerakannya sama, berbagi makanan dan minuman kepada yang membutuhkan.

"Setiap minggu kita keliling di sejumlah titik untuk membagikan makanan kepada saudara - saudara kita yang kurang beruntung. Aksi ini serentak du empat provinsi," jelas Agung. Sembari mengatakan, sasaran mereka adalah anak yatim, buruh, cleanning service, tukang sampah dan pedagang asongan.

"Kita berharap kegiatan ini akan diikuti oleh para pendonor yang lain sehingga bisa menyalurkan rezeki kepada yang membutuhkan dengan tepat sasaran,"pungkasnya.

Sementara itu, penggagas kegiatan, Badu Amang Staf Kepresidenan RI saat memberikan sambutan mengatakan bahwa dirinya bangga bisa berada ditengah - tengah anak panti perwakilan dari 11 panti asuhan yang ada di sulut. Menurutnya acara ini merupakan momen istimewa sehingga dia harus memutuskan untuk terbang ke manado dalam rangka menghadiri kegiatan berbagi berkat bersama anak panti dan kaum dhuafa.
"Awalnya kita ini dilarang keluar hingga tanggal 20 oktober. tapi karena istimewanya kegiatan ini maka saya berada di tengah - tengah kalian," ujarnya.

Ia mengakui kalau kegiatan JB sudah tiga tahun dilaksanakan di jakarta bahkan sudah di sejumlah provinsi di pulau jawa dan itu dilaksanakan secara terus menerus setiap minggu pada kamis malam.
"Kita perlu tenaga ekstra dalam menjalankan kegiatan amal ini," kata Badu.

Sumber dananya yaitu sama seperti yang dilakukan di kota kota lain termasuk manado. Melalui pendonor yang mau berbagi dan kita salurkan bersama sehingga tepat sasaran.

Iapun berharap dengan aksi ini para penonor termotivasi dan yang mau bergabung juga sesegera mungkin bergabung sehingga saluran dananya tepat sasaran. 

"Kita hanya berharap bahwa kita juga mengambil satu bagian saja untuk berbagi bersama warga yang belum beruntung. Kita hanya ingin mereka merasa bahwa kita semua sama,"ucapnya.
Usai itu acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada panti asuhan berupa uang tunai dan makanan.

Sebelumnya, pada siang hari para pendonor telah berbagi makanan kepada cleanning service, buruh pelabuhan, pedagang kaki lima dan sopir di Jl. Sarapung, Pasar 45, Pelabuhan Manado.(man)