Iklan

November 6, 2019, 07:35 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:35:06Z
Pemerintahan

Iroth Piawai Mainkan Peran

JurnalManado - Pariwisata Sulut ternyata jadi isu "sexi" untuk dibahas oleh pelaku pariwisata dan para jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS).

Terbukti, kegiatan yang dilaksanakan oleh Biro Protokol dan Humas yang diramu dalam Focus Group Discussion (FGD) yang mengangkat tema "Kesiapan Industri Pariwisata Sulut Hadapi Tourism 4.0" di Lobby Lantai I Kantor Gubernur, Rabu (6/11/2019), saling melempar kritikan dan masukan yang bertujuan untuk lebih memajukan pariwisata sulut.

Pantauan jurnalmanado.com diskusi semakin semangat ketika Kepala Bagian Humas Crest Iroth begitu piawai memainkan perannya sebagai moderator.

Usulan dan kritikan terlontar dari rekan - rekan jurnalis.

Bahkan dalam diskusi terungkap jika pariwisata sulut tertinggi pertumbuhannya di indonesia, dimana Bali 15 persen tumbuhnya, Yogyakarta 17 persen, ranking 2 Mataram, NTB dengan 20 persen. Tertinggi Sulawesi Utara tumbuh 66 persen.

Bahkan Sulut ditetapkan Kementerian Pariwisata sebagai “The Rising Star” pariwisata di Indonesia atas kinerja lonjakan turis mancanegara hingga mencapai 600 persen. Di tahun 2018 tercatat sebanyak 127 ribu wisman berkunjung ke Sulut. Kedepan, rencana pengembangan dan pembangunan di sektor pariwisata akan didukung oleh pemerintah pusat yang telah menjadikan Sulut sebagai destinasi super prioritas Indonesia.

Dalam diskusi sebagai narasumber yaitu Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang, Kepala Biro Protokol dan Humas Dantje Lantang, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel, Ketua Asita Sulut Merry Karouwan dan GM Hotel Sintesa Peninsula Manado I Putu Anom Dharmaya.(man)