Pertanyaan ini muncul saat Komisi lV melakukan dengar pendapat dengan (RDP) dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rabu (3/2/2020) diruang rapat Komosi.
Personil Komisi lV Melky J Pangemanan (MJP) saat bertanya terkait penggunaan anggaran nyong dan noni Sulut sebesar Rp. 700 juta itu kepada kepala dinas Pariwisata Sulut Hendry Kaitjily.
"Dana sebanyak itu penggunaan dan pelaporannya harus jelas agar masyarakat bisa mengetahui.
Olehnya, bagi Ketua PSI Sulut secara tegas dan gamblang bertanya pemanfaatan dan penggunaan anggaran Nyong dan noni Sulut di gunakan untuk kegiatan apa saja.
Secara terpisah kepala Dinas Pariwisata Suluy Hendry Kaitjily mengatakan, penggunaan anggaran nyong dan noni Sulut sebesar Rp. 700 juta rupiah penggelolaan anggarannya oleh pihak ketiga, yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Usai kegiatannya, pihak ketiga menyampaikan pelaporan penggunaan anggarannya kepada Dinas Pariwisata Sulut. (tino)