Iklan

April 29, 2020, 01:56 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:18:05Z
Politik

Berty Kapojos : Pemprov di Minta Gencar Sosialisasi Rencana Lokasi Penguburan Pasien Covid 19 ke Masyarakat llo-ilo

Jurnal Manado - Anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Berty Kapojos, agar tidak terjadi penolakan warga baik, rumah singgah maupun lokasi penguburan bagi warga yang meninggal dunia karena virus corona atau covid 19.
Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dikda) perlu ada sosialisasi dan menjelaskan kepada masyarakat pasien yang sudah meninggal dan dikuburkan sudah tidak lagi ada virus.
Disamping itu, masyarakat perlu mengetahui apa yang dibuat Pemerintah tidak akan menyusahkan masyarakat.
Dia juga mengakui masyarakat sekarang trauma dengan pakaian para medis ketika membawa jenazah dengan menggunakan alat pelindung diri (APpelinngkap.
Menggunakan APD lengkap saat pemeriksaan pasien atau penguburan jenazah pasien covid itu atas petunjuk protokol kesehatan dari WHO.
Olehnya, terkait dengan apa itu rumah singgah,maupun lokasi tempat penguburan pasien covid 19 perlu di sosialisasi dan dijelaskan dengan baik kepada masyarakat agar tidak terjadi penolakan.
Ketua DPRD Minut periode 2014/2019 itu mencontohkan seperti masalah penolakan warga ilo-ilo di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang menolak lokasi tersebut akan di jadikan tempat penguburan pasien covid 19 yang sudah meninggal dunia.
"Ketua Komisi lll DPRD Sulut mencontohkan seperti penolakkan warga ilo-ilo Minut, dimana lokasinya akan membuat tempat penguburan pasien covid 19.
Supaya tidak terjadi penolakan warga, Pemprov melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) perlu sosialisasi dengan bajk kepada masyarakat, agar usulan tersebut tidak ada penolakan warga,"tegas Legislator daerah pemilihan (dapil) Minut-Bitung kepada JurnalManado.com Rabu (29/4/2020) melalui telpon whatsupnya pribadinya.(tino)