JurnalManado - Ketua Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Drs Winsulangi Salindeho mengatakan program kerja dari Bapemperda yang telah menargetkan pembahasan Rarperda Fakir miskin yang di bahas di Komisi lV bersama tim ahli, Komisi lll Ranperda Pohon serta Raperda kedudukan dan protokler DPRD bakal tertunda karena dampak virus corona atau covid 19 ini.
"Adanya situasi saat ini, Bapemperda yang awalnya sudah menargetkan pembahasan tiga buah ranperda yang dibahas ditingkat Komisi selasai.
pada Juni tahun ini, bakal tertunda karena.dampak virus corona atau covid 19 saat ini.
Sehingga ranperda Kendudukan dan Protokol DPRD ,Pohon dan fakir miskin yang dibahas bersama sama dengan tenaga ahli bakal bergesar jadwal dari target waktu yang telah ditentukan,"tegas politisi Partai Golkar Sulut kepada JurnalManado.com melalui telpon whatsup prbadinya Jumat (3/3/2020)
Mantan Bupati Sangihe, itu sembari menambahkan, meskipun ditengah virus ini corona tetap monitoring dan koordinasi dengan tenaga ahli tetap jalan.
Disamping tidak boleh berkumpul dengan sesama harus jaga jarak dalam melakukan komunikasi. Sebagai Ketua sekaligus menjadi penanggung jawab pembentukan ranperda menjadi perda.
Kegiatan serta perkembangan pembahasan ranperda tersebut, di monitor langsung melalui alat komunikasi dengan tenaga ahli yang melakukan pembahasan sekaligus mengkaji materi yang dibahas serta di kaji oleh tenaga ahli. (tino)
"Adanya situasi saat ini, Bapemperda yang awalnya sudah menargetkan pembahasan tiga buah ranperda yang dibahas ditingkat Komisi selasai.
pada Juni tahun ini, bakal tertunda karena.dampak virus corona atau covid 19 saat ini.
Sehingga ranperda Kendudukan dan Protokol DPRD ,Pohon dan fakir miskin yang dibahas bersama sama dengan tenaga ahli bakal bergesar jadwal dari target waktu yang telah ditentukan,"tegas politisi Partai Golkar Sulut kepada JurnalManado.com melalui telpon whatsup prbadinya Jumat (3/3/2020)
Mantan Bupati Sangihe, itu sembari menambahkan, meskipun ditengah virus ini corona tetap monitoring dan koordinasi dengan tenaga ahli tetap jalan.
Disamping tidak boleh berkumpul dengan sesama harus jaga jarak dalam melakukan komunikasi. Sebagai Ketua sekaligus menjadi penanggung jawab pembentukan ranperda menjadi perda.
Kegiatan serta perkembangan pembahasan ranperda tersebut, di monitor langsung melalui alat komunikasi dengan tenaga ahli yang melakukan pembahasan sekaligus mengkaji materi yang dibahas serta di kaji oleh tenaga ahli. (tino)