Jurnal,Mitra - PT Global Cipta Perkasa secara tegas membantah tudingan yang ada di berbagai pemberitaan terkait melakukan praktek kejahatan korupsi pada proyek jalan di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri yang berada di Kecamatan Ratatotok.
Pimpinan PT Global Cipta Perkasa melalui Manajer Junifer Saroinsong ketika dihubungi Kamis 7/5/2020 mengatakan pekerjaan galian tersebut telah selesai dilaksanakan, dan tidak ada material tanah yang dibuang ke perkebunan milik warga.
"Kami pastikan, proyek (galian) sudah selesai dilaksanakan, dan tidak ada material galian yang dibuang ke perkebunan warga seperti yang ditudingkan kepada pihak kami," katanya.
Ia menambahkan, sebagai perusahaan kontraktor yang mengerjakan pekerjaan pemerintah, pihaknya sangat mematuhi aturan yang berlaku sesuai dengan perjanjian kerja.
"Perusahaan kami, dalam setiap pekerjaan proyek pemerintah sangat taat terhadap aturan yang berlaku. Dan kami tegaskan tidak melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan," tegasnya.
Junifer pun mengaku perusahaannya merasa dirugikan dengan tudingan, dan tuduhan tersebut yang menyebut perusahaannya telah melakukan tindakan kejahatan korupsi.
"Dengan adanya tudingan ini, perusahaan kami merasa sangat dirugikan, dan merusak nama baik perusahaan. Makanya kami akan mengambil jalan hukum terkait tuduhan yang dialamatkan ke perusahaan kami," tandas Junifer.(hak)
Pimpinan PT Global Cipta Perkasa melalui Manajer Junifer Saroinsong ketika dihubungi Kamis 7/5/2020 mengatakan pekerjaan galian tersebut telah selesai dilaksanakan, dan tidak ada material tanah yang dibuang ke perkebunan milik warga.
"Kami pastikan, proyek (galian) sudah selesai dilaksanakan, dan tidak ada material galian yang dibuang ke perkebunan warga seperti yang ditudingkan kepada pihak kami," katanya.
Ia menambahkan, sebagai perusahaan kontraktor yang mengerjakan pekerjaan pemerintah, pihaknya sangat mematuhi aturan yang berlaku sesuai dengan perjanjian kerja.
"Perusahaan kami, dalam setiap pekerjaan proyek pemerintah sangat taat terhadap aturan yang berlaku. Dan kami tegaskan tidak melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan," tegasnya.
Junifer pun mengaku perusahaannya merasa dirugikan dengan tudingan, dan tuduhan tersebut yang menyebut perusahaannya telah melakukan tindakan kejahatan korupsi.
"Dengan adanya tudingan ini, perusahaan kami merasa sangat dirugikan, dan merusak nama baik perusahaan. Makanya kami akan mengambil jalan hukum terkait tuduhan yang dialamatkan ke perusahaan kami," tandas Junifer.(hak)