Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mitra dr.Helny Ratuliu, pemberlakuan tes ini akan terus dilakukan selama persediaan alat Rapid Test masih mencukupi.
“Kami lakukan Rapid Test secara random untuk pelaku perjalanan yang lewat di setiap pos pengawasan perbatasan Mitra. Ini akan kami lakukan selama persediaan Rapid Test masih mencukupi,” ungkap Helny Ratuliu, Jumat (8/5/2020).
Lanjut dijelaskannya, untuk alat Rapid Test di setiap posko jumlahnya bervariasi, tergantung pada jumlah pelaku perjalanan yang lewat di pos pengawasan tersebut.
“Khusus untuk pos di Gunung Potong kami sediakan lebih, yakni 30 Rapid Test. Sedangkan pos pengawasan lainnya antara 10 hingga 15 Rapid Test,” tandasnya.
Adapun Rapid Test dilakukan secara random dengan mempertimbangkan kondisi tertentu dari pelaku perjalanan.
“Seperti para pelaku perjalanan yang kartu keterangan pengawasan perjalanan sudah full atau penuh, mereka kami lakukan rapid test,” tukasnya.
Ditambahkannya, sejauh pantauan dirinya, pemberlakuan Rapid Test pada hari ini semuanya non reaktif.
“Dari pemeriksaan random sekira empat kali pada pelaku perjalanan yang saya pribadi lakukan pada hari ini, semua hasilnya non reaktif,” pungkas Helny Ratuliu.(hak)