
Jurnal,Mitra – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kisman Ahmad Junus mengatakan bahwa stok alat kontrasepsi saat ini masih tersedia.
Dengan demikian, bagi mereka yang membutuhkannya dapat melapor ke petugas di setiap jaga untuk didaftarkan sehingga bisa diteruskan ke PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana)
“Stok alat kontrasepsi masih aman dan secara berkala kita salurkan ke puskesmas, seperti spiral, inplan, dan pil, serta suntik. Bagi yang ingin ikut program KB, silahkan melapor dan daftarkan diri ke petugas,” ungkap Kisman Ahmad Junus.
Lanjut dikatakannya, khusus jenis alat kontrasepsi pil, ada Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang akan menyalurkan di Desa, melalui petugas penyalur alat kontrasepsi di setiap jaga.
“Jadi nantinya ada petugas penyalur alat kontrasepsi jenis pil yang akan membagikan di tiap jaga. Kecuali untuk spiral, implant, dan suntik, itu harus berhubungan dengan Puskesmas. Pastinya pelayanan ini gratis,” pungkasnya.
Sementara untuk lelaki dapat memanfaatkan Medis Operatif Pria (MOP) yang juga gratis dan pelayanan MOP ini sudah tidak lagi.
“Ini semua untuk mengendalikan angka pertumbuhan penduduk. Melalui program KB diharapkan dapat memberikan solusi bagi keluarga sehingga diberi kebebasan mengatur dan membatasi jumlah anggota keluarga sesuai yang diinginkan,” tutupnya.
(hak)
Dengan demikian, bagi mereka yang membutuhkannya dapat melapor ke petugas di setiap jaga untuk didaftarkan sehingga bisa diteruskan ke PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana)
“Stok alat kontrasepsi masih aman dan secara berkala kita salurkan ke puskesmas, seperti spiral, inplan, dan pil, serta suntik. Bagi yang ingin ikut program KB, silahkan melapor dan daftarkan diri ke petugas,” ungkap Kisman Ahmad Junus.
Lanjut dikatakannya, khusus jenis alat kontrasepsi pil, ada Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang akan menyalurkan di Desa, melalui petugas penyalur alat kontrasepsi di setiap jaga.
“Jadi nantinya ada petugas penyalur alat kontrasepsi jenis pil yang akan membagikan di tiap jaga. Kecuali untuk spiral, implant, dan suntik, itu harus berhubungan dengan Puskesmas. Pastinya pelayanan ini gratis,” pungkasnya.
Sementara untuk lelaki dapat memanfaatkan Medis Operatif Pria (MOP) yang juga gratis dan pelayanan MOP ini sudah tidak lagi.
“Ini semua untuk mengendalikan angka pertumbuhan penduduk. Melalui program KB diharapkan dapat memberikan solusi bagi keluarga sehingga diberi kebebasan mengatur dan membatasi jumlah anggota keluarga sesuai yang diinginkan,” tutupnya.
(hak)