Iklan

June 8, 2020, 04:03 WIB
Last Updated 2020-06-08T11:03:28Z
Dinamika

Nyetir Dump Truk Didampingi Istri Tercinta, OD Bawa Hasil Koprahnya Untuk Dijual

Jurnal Manado - Bagi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, menyetir mobil sendiri sudah menjadi hal biasa saja. Pada Sabtu (6/6/2020) orang nomor satu di Sulut ini mengemudikan mobil Jip Wrangler untuk menghadiri kegiatan penyaluran santunan bagi ahli waris pekerja keagamaan di Kantor Gubernur.
Ternyata Olly bukan hanya mahir mengemudikan Jip. Terbukti Senin (8/6/2020), suami tercinta dari Ketua TP PKK Sulut Rita Tamuntuan menyetir dump truk bermuatan kopra sebanyak 4,12 ton yang akan dijualnya ke PT Multi Nabati Sulawesi, Kota Bitung.
Berangkat dari kediamannya di Desa Kolongan, Kabupaten Minahasa Utara, sambil didampingi Ibu Rita, Olly menyetir dump truk berwarna merah hingga ke Bitung.

Ditengah perjalanan, tepatnya di Wangurer, Bitung, Olly berhenti sejenak untuk mengurus surat jalan sebelum menyopir truk hingga pabrik.
Selain menjual kopra yang ditampung pabrik dengan harga Rp 7.150 per kilogram, Olly juga berkesempatan melihat langsung proses pembelian kopra yang dilakukan pihak pabrik.

“Saya kira kegiatan pagi hari ini saya langsung dari tempat fufu membawa kopra ke pabrik untuk dijual supaya kita bisa melihat secara langsung mutu kopra itu sendiri dan konsultasi dengan pabrik bagaimana meningkatkan hasil mutu kopra petani sehingga harganya juga bisa maksimal dan masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih baik,” kata Olly.
Dirinya juga meminta masyarakat tidak takut menjual kopra berkualitas baik ke pabrik.

“Melihat secara langsung kegiatan ini ternyata berjalan dengan baik sehingga petani di Sulut jangan takut seluruh produk kopra mereka pasti dibeli oleh Wilmar yang penting mutunya kita akan jaga terus supaya kadar airnya tambah lebih baik sehingga manfaat buat kita semua bisa kita rasakan secara langsung,” ungkap Olly.
Lebih lanjut, Olly juga mengajak masyarakat untuk terua mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencegah penyebaran covid-19 di Sulut.

“Masyarakat jangan berhenti beraktifitas ekonomi tapi syarat-syarat yang diminta pemerintah untuk melakukan standar covid-19 seperti hari ini pabrik ini bisa berjalan dengan baik, tapi semua menggunakan masker, semua menggunakan standar covid-19 sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah, sehingga pabrik ini tidak diam dan saya juga mengharapkan masyarakat juga begitu,” ujar Olly.

“Semua harus mengikuti standar covid-19 agar supaya kegiatan ekonomi di Sulut itu berjalan, karena virus covid-19 ini setali tiga uang dengan kegiatan ekonomi kita harus berjalan bersama sama. Kita lawan virus covid-19 ini dan ekonomi kita juga harus kita jaga dan jangan kita takut sambil kita memproteksi diri kita,” lanjutnya.(*man)