Iklan

September 7, 2020, 15:15 WIB
Last Updated 2020-09-07T22:15:13Z
DinamikaNasional

Kepala Direktorat Perhubungan Darat RI Pimpin Langsung Rakortek BPTD Wilayah XXII dan Dishub se - Sulut

Gubernur Buka Rakortek Perhubungan Bekerjasama Dinas Perhubungan Sulut dan BPTD Wilayah XXII Sulut


Jurnal Manado - Senin (7/09/2020), Balai Perhubungan Transportasi Darat Wilayah XXII Sulawesi Utara (Sulut), melakukan Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 dengan Tema Melalui Jasa Transportasi Darat, Laut, Udara, dan Keperintisan Angkutan Penyebaran "Kita Wujudkan Asa Majukan Indonesia".

Hadir dalam kegiatan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Praseno Hadi, Kepala Dinas Perhubungan Sulut Lynda Watania, Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat Sulut Steve Kepel, Kepala BPTD Wilayah XXII Sulut, seluruh Kepala Dinas Perhubungan se - Sulut, Perwakilan UPT se - Sulut. Kepala Distrik Navigasi Kelas 1 Bitung, Kepala Otoritas Bandara Samratulangi Wilayah VIII Manado, GM PT. Angkasa Pura 1 Bandara Samratulangi Manado, Wadir Politeknik Pelayaran Sulut.

Kadis Lynda Watania selaku Panitia melaporkan bahwa kegiatan ini kerjasama dengan BPTD Wilayah XXII untuk meningkatkan hubungan kinerja  balai dengan dinas.


"Peserta rapat koordinasi diikuti 70 orang kepala dinas perhubungan sulut, Kepala UPTD se - Sulut dan mitra kerja.

Gubernur Sulut yang diwakili Praseno Hadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa perhubungan menjadi alat pemersatu kita dan merupakan fungsi vital atau fingsi terpenting perekonomian sekarang ini. 

dengan kerja optimal perhubungan di sulut maka perekonomian akan bertumbuh lagi.

sulut menjadi destinasi pariwisata, makanya pembangunan pelabuhan, bandara dan terminal serta jalan jadi prioritas.

"Kita berharap pembangunan ini akan terus dibenahi agar sulut menjadi beranda indonesia di wilayah paling utara.Dengan adanya sinergitas maka kami memberikan apresiasi karena koordinasi yang jalan sehingga sinergitas berjalan,"katanya.


Usai itu, gubernur membuka rapat koordinasi secara resmi dan dilanjutkan dengan rapat secara virtual dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si.


Dirjen Perhubungan Darat Apresiasi Kepedulian Gubernur dan Menawarkan Usulan Untuk Pembangunan Sulut Demi Menunjang Pariwisata


Jurnal Manado - Rapat Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2020 dengan Tema Melalui Jasa Transportasi Darat, Laut, Udara, dan Keperintisan Angkutan Penyebaran "Kita Wujudkan Asa Majukan Indonesia". Dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si.

Dalam rapat tersebut, Budi memberikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Utara karena begitu pro aktif terhadap perhubungan darat khususnya BPTD Wilayah XXII. Ia juga sangat menyambut baik usulan yang disampaikan pemprov sulut kepada Dirjen Perhubungan untuk memenuhi kebutuhan daerah sulut sebagai destinasi pariwisata.

Sebagaimana diarahkan oleh Presiden RI  Jokowidodo bahwa pembangunan yang bertujuan pariwisata harus disuport penuh, sulut menjadi salah satu target.

Dirjen Perhunungan melalui BPTD Wilayah XXII Sulut telah melakukan progres ditahun 2019 apa saja yang menjadi kebutuhan pembangunan di bidang perhubungan diantaranya perlengkapan jalan, terminal dan dermaga. 

"Khusus untuk pembangunan beberapa dermaga untuk mendukung pariwisata sulut, kami akan melakukan reviuw kembali sehingga tahun 2021 akan berbeda dengan rencana tahun 2020," kata Budi.

Pun dengan pembangunan tipe A terminal. Dimana terminal akan menjadi modern tidak,seperti kebanyakan terminal lainnya. 



"Sulut akan menjadi tujuan wisata dan kami mendukung penuh kerjasama kalau apa yang kami lakukan belum mencukupi maka kami berharap masukan dari provinsi sulut kebutuhan apa yang bisa disuport oleh Dirjen Perhubungan untuk menunjang pariwisata khususnya bitung dan minut. Baik itu menyangkut sarana dan prasarana, SDM maupun fasilias lainnya,"tandasnya.


Diketahui Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Drs. Budi Setiadi, SH,MSi, tahun 2019 telah melakukan peninjauan langsung kondisi terminal baik bangunannya dan kendaraan transportasi umum serta fasilitas terminal. Selain itu juga, ia melakukan kunker ke dermaga lembeh dan likupang.


Renhard Paparkan Progres BPTD Wilayah XXII Sulut


Jurnal Manado - Kepala Balai Perhubungan Transportasi Darat (BPTD) XXII Wilayah Sulut Renhard Ronald, S. SiT, MT dalam pemaparan diskusi menyampaikan bahwa  Pak Dirjen memberikan apresiasi kepada kita semua dan ia menyampaikan agar sulut berkesempatan terbuka untuk mengusulkan apa saja yang menjadi kebutuhan guna menunjang pariwisata.

"Kami akan melaksanakan arahan dari dirjen," ucap Reinhard.

Pada kesempatan tersebut, Renhard menyampaikan capaian dan yang akan dilaksanakan sejak tahun 2019, 2020 dan 2021.


"Tahun 2019 kita sudah membangun 8 fasilitas perlengkapan jalan berupa rambu, marka jalan, traffic light, alat penerang jalan di ruas jalan nasional. Terutama di ujung tahun 2019 kami membangun perlengkapan jalan di KEK Likupang," kata Renhard.


Selain itu, 2019 BPTD membangun terminal lolak dan liwas. dilakukan bertahap dengan konsep terminal modern namun perlu reviuw fungsinya karena lalu lintas dilolak belum sepadat di manado dan bitung. kami juga membangun Sarana bantu navigasi pelayaran di desa munte kabupaten minut. Kita juga melayani 11 rute angkutan jalan tersebar di sulut, kepuluan talaud di dimelonguane - beo besar, melonguane - geme. Angkutan penyeberangan lintasan ada enam yaitu likupang - biaro, biaro - tagulandang, tagulandang - makalehi, makalehi - siau. lintasan berikutnya yaitu bitung - tagulandang, tagulandang - bulias, bulias - siau, siau - panamaru. Kemudian lintasan bitung - pangaran, pangaran - musi. Lintasan likupang yaitu melonguane - marapit, marapit - miangas, amurang - panamaru, panamaru - kawaluso, kawaluso - marote, bitung - lembe. 

Khusus bitung - tagulandang tahun 2020 tidak ada subsidinya namun hasil evsluasi akhirnya disubsidi kembali.

"Kami juga merehab jembatan timbang wangurer bitung namun belum bisa operasional karena pengisian berkala," ucap Renhard.


Pada tahun 2020. kita mengadakan pemasangan kelengkapan jalan di 9 ruas jalan berbeda dengan tahun 2019. namun dari segi ruas jalannya bertambah namun pekerjaannya belum dimulai karena masih proses lelang. 

"Diruas jalan beo - esang berdasarkan permohohonan bupati talaud ke dirjen karena talaud daerah terluar dan perbatasan. Kami akan membuat terang talauad, dengan anggaran 9,1 miliar karena untuk talaud mendapatkan perhatian khusus. Untuk lolak ada anggaran tahap berikut sebesar 5 miliar. Berdasarkan arahan dari pak dirjen segera beroperasi terminal lolak," jelasnya.

Kita tinggal melihat bagian mana yang akan kita kerjakan terutama kantor dan jalan untuk keluar masuk sehingga tidak menunggu tahap empat dan lima tapi terminal sudah difungsikan. Tahun ini juga kita sudah berjuang untuk anggaran untuk area traffic sistem untuk kota bitung, pungkas orang nomor satu di BPTD Ini.(Lipsus)