Iklan

October 9, 2020, 01:24 WIB
Last Updated 2020-10-09T08:24:33Z
Dinamika

Pjs. Gubernur Sulut Tatap Muka Perdana dengan Presidium BKSAUA dan FKUB Prov. Sulut


Jurnal Manado - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Pjs. Gubernur Sulut melakukan Tatap Muka perdana Presidium Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Prov Sululut dan Tokoh Agama lainnya di Ruang Rapat F.J. Tumbelaka Kantor Gubernur Sulut, Jumat (9/10/2020).

Kegiatan ini diawali dengan Prakata oleh Sekretaris Daerah Prov. Sulut Edwin Silangen. 
Sekdaprov menyampaikan apresiasi kepada BKSAUA dan FKUB dalam rangka kondusifitas masyarakat di daerah yang menjadi modal besar bagi Prov. Sulut dalam membangun, menjalankan pemerintahan, membina masyarakat menjadi masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.
Di tengah keadaan krisis multidimensi yang dialami saat ini termasuk memutus mata rantai covid-19. Dan untuk mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020.

Mengawali arahannya, Pjs. Gubernur memberikan apresiasi kepada FKUB dan BKSAUA yg berkomitmen menciptakan situasi yang rukun, damai dan tentram di Prov.Sulut. Dan juga bersama-bersama telah menciptakan toleransi dan kerukunan umat beragama di Prov. Sulut sehingga setiap tahun menjadi salah satu daerah yg paling toleran di Indonesia.

Dalam rangka Pilkada, Pjs. Gubernur mengajak untuk dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih pada tanggal 9 Desember 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Oleh karena itu ajakan dari Bapak, Ibu pada berbagai kesempatan baik pada kesempatan bertemu dengan masyarakat maupun di tempat-tempat ibadah pasti akan sangat membantu dalam mendorong partisipasi masyarakat".

Mengenai Deklarasi Pilkada Damai yang direncanakan oleh FKUB dan BKSAUA, Pjs. Gubernur menyampaikan kesiapan Pemprov. Sulut untuk bekerja sama, karena hal ini akan menjadi perhatian bagi masyarakat dan umat beragama di Sulut bahwa kita memiliki komitmen yang sama dalam rangka mendukung Pilkada yang damai, aman dan sehat dari Covid-19.

Diingatkan penanganan Covid-19, pemutusan mata rantai Covid-19 sangat membutuhkan peran dari FKUB dan BKSAUA.
Berdasarkan data ketua Satgas Doni Monardo, 17% masyarakat Sulut tidak percaya adanya Covid-19 dan percaya tidak akan tertular. Oleh karena itu diperlukan peran dari FKUB dan BKSAUA untuk mensosialisasikan 4M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Penggunaan masker 85% dapat mengurangi resiko tertular Covid-19.

Pjs. Gubernur menambahkan bahwa sinergi kedua organisasi ini sangat baik.
Merupakan suatu bentuk kearifan lokal yang saling menguatkan. 
Pjs. Gubernur juga berharap agar prestasi yang telah dicapai dapat dipertahankan dan ditingkatkan. 
"Saya berharap Sulut akan menjadi percontohan bagi Indonesia dan juga percontohan bagi dunia dalam rangka toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Mari kita bersama-sama menyatukan kekuatan, menyatukan energi kita untuk terus menciptakan kerukunan tingkat beragama", pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Pjs. Gubernur membuka peluang untuk dapat menyampaikan masukan, saran, serta membuka diri selama menjalankan tugas sampai dengan tanggal 5 Desember 2020.

Sebelum sambutan telah  memperkenalkan diri baik dari FKUB oleh ketua Pdf Lucky Rumopa bersama pengurus yang hadir, maupun dari BKSAUA oleh Ketua Presidium Ir. Suryono dan anggota presidium.

Turut hadir Assisten III Sekda Prov. Sulut Gammy A. Kawatu, Kaban Kesbangpol Sulut, Plt. Karo. Kesra Setda Prov. Sulut, dan Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulut. (Dkips/ik)