Iklan

November 8, 2020, 03:56 WIB
Last Updated 2020-11-08T11:56:25Z
Manado

Dana Lansia Cair Besok. Zeth : Pak Walikota GSVL Sudah Kami Anggap Seperti Anak Kami Sendiri


Jurnal Manado – Rasa haru dan sedih ikut disampaikan para lanjut usia (lansia) pasca pernyataan sejumlah Anggota DPRD Kota Manado yang tiba-tiba mengklaim bahwa dana lansia itu milik rakyat dan bukan berasal dari Pemerintah Kota Manado atau bersumber dari Walikota Dr GS Vicky Lumentut (GSVL).


Lansia menilai hal itu benar, bahwa dana lansia bukan berasal dari GSVL. Tapi pernyataan wakil rakyat tersebut sangat kontra produktif dengan tindakan politik DPRD Manado yang justru menolak pembahasan APBD-Perubahan tahun 2020.


“Dulu menolak, sekarang ikut campur. Kondisi ini ikut menunjukan kepada kita bahwa wakil rakyat kita tidak berkualitas. Dana lansia saja harus dipermasalahkan,” tutur Nelson Sasauw, warga Kelurahan Teling yang juga salah satu penerima dana lansia dari Pemkot Manado, Minggu (08/11/2020).


Menurut Sasauw, kepentingan politik di 9 Desember 2020 mendatang sebaiknya tidak harus mengorbankan hak warga Kota Manado, apalagi kelompok lansia yang sudah tidak memiliki pekerjaan tetap, bahkan banyak terkait makan dan minum hanya berharap dari dana lansia yang disalurkan Walikota GSVL.


“Sangat memalukan jika wakil rakyat hanya mementingkan kepentingan kelompok maupun pribadi, namun kami yang sudah tua tak berdaya ini harus menjadi korban politik anggota dewan,” curhat Sasauw yang selama ini merasa terbantu dengan kebijakan pemberian dana lansia oleh Walikota GSVL meskipun penyalurannya dilakukan secara bertahap.


Dalam situasi bangsa dan negara yang terpukul akibat pandemi Covid-19, DPRD Manado semestinya peka terhadap kebijakan prioritas program yang menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat kota Manado, bukan sebaliknya justru hanya berfikir soal kepentingan kelompok maupun atau kepentingan pribadi.


“Saya tidak harus mendahalui fakta. Tapi kebijakan Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang ikut memperhatikan kami diusia tua, tidak bisa kami hianati ataupun dustai. Kami sadar sedikit maupun banyak ini adalah bentuk perhatian kemanusian yang sudah ditunjukanWalikota Manado. Saya dan teman-teman lainnya ikut mendoakan Walikota GSVL diberkati bersama keluarga, termasuk perjuangan politik yang dilakukan Ketua Tim PKK Manado,” harap Sasauw.

Harapan yang sama juga disampaikan Zeth Mamuaya, warga kelurahan Perkamil yang tercatat sebagai penerima lansia di tahun 2020. Menurut pensiunan Guru SD ini, DPRD Manado semestinya malu dengan predikat sebagai wakil rakyat tapi justru tidak memperjuangkan kepentingan rakyat termasuk kelompok lansia.


“Pak Walikota Manado itu sudah kami anggap seperti anak kami sendiri. Kenapa, yah karena perhatianya kepada kami sangat luar biasa meskipun kami tahu bahwa dia terus berjuang untuk kepentingan rakyat Manado,” ujar Om Zeth, sapaan akrab Mamuaya.


Sebelumnya, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Manado Jhonly Tamaka mengatakan, terhitung mulai Senin (09/11/2020) besok, Walikota Manado GSVL bersama jajaran akan menyalurkan dana lansia ke 87 kelurahan di Kota Manado, dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.(*putri)