Iklan

November 16, 2020, 05:25 WIB
Last Updated 2021-01-21T12:32:42Z
Pemerintahan

Ditengah Pandemi C - 19 dan Pilkada, Kerukunan Tetap Terjaga


Jurnal Manado - Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Senin (16/11/2020).
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti menjadi keynote speaker sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Mengangkat tema “Merawat Kerukunan Di Tengah Pandemi Covid-19 dan Pilkada Sulut”, FGD berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pada kesempatan tersebut La Nyalla menjelaskan bahwa tujuan utama dari keberadaan DPD RI dilihat dari sejauh mana keberpihakan anggota DPD kepada setiap daerah.
“Keberpihakan kita kepada daerah adalah ukuran utama keberadaan kita sebagai senator,” jelasnya.
Ketua DPD RI juga menuturkan bahwa maksud dari kegiatan ini tak lain adalah untuk menciptakan kerukunan umat beragama di masa pilkada termasuk juga didalamnya penanganan Covid-19.
“DPD menyelenggarakan kegiatan FGD ini untuk mewujudkan kerukunan beragama melalui Pilkada 2020 dimasa pandemi Covid-19,” bebernya.
Disamping itu, La Nyalla meyakini bahwa dengan terlaksananya pilkada yang aman maka akan menciptakan pemimpin yang berkualitas.
“Kita berkepentingan untuk menghasilkan kepala pemerintahan yang baik, yang menciptakan kemanfaatan, tidak menyalahgunakan wewenang serta menjaga keterbukaan, kepentingan umum dan pelayanan,” katanya.
Terkait pelaksanaan pilkada, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengusulkan kepada KPU Sulut agar secara proaktif mendatangi setiap pemilih guna mencegah minimnya partisipasi masyarakat saat pilakda 9 Desember nanti.

“Saya ada sedikit usulan yang mungkin bisa dipakai oleh KPU mencegah jangan sampai nanti pada saat pemilihan tanggal 9 Desember tingkat kehadiran itu dibawah 50% bahkan yang hadir kemungkinan hanya 35 – 40% itu hasil survei yang sudah dibuat,” ungkapnya.
“Untuk itu cara mengatasinya saya berharap KPU dengan menggerakan aparatnya/perangkatnya untuk mendatangi daerah pemilih. Pemilih-pemilih itu didatangi dikasih surat suara, disuruh coblos di situ kemudian dimasukkan dalam kotak, mungkin dengan cara seperti itu lebih banyak pemilih yang akan hadir,” lanjutnya.
Sebelumnya juga ditempat yang sama Pjs Gubernur Sulawesi Utara Agus Fatoni menyambut baik kedatangan dari DPD RI di Sulut serta mengapresiasi pelaksanan kegiatan FGD ini.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas pelaksanaan FGD ini serta serangkaian kegiatan strategis dan bernilai penting di Provinsi Sulut,” kata Fatoni.
Dirinya juga menjelaskan langkah yang dilakukan Pemprov Sulut untuk menjaga kerukunan di tengah pandemi Covid-19 dan pilkada adalah dengan terus melakukan koordinasi baik dengan Forkopimda maupun dengan FKUB dan BKSAUA.

“Upaya-upaya yan dilakukan pemerintah daerah dalam rangka melakukan dan merawat kerukunan di tengah pandemi dan pilkada terus-menerus kita dorong dan kita lakukan bersama-sama,” bebernya.

“Bersama forkopimda juga kita terus melakukan koordinasi melakukan kerja bersama, terus di Sulut ini ada FKUB dan BKSAUA,” sambungnya.

Lebih dalam juga terkait dengan penanganan Covid-19, Fatoni menuturkan bahwa Pemprov Sulut terus berupaya menekan laju penyebaran Covid-19 dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Dimasa pandemi juga kami terus-menerus, bahu-membahu untuk menurunkan angka Covid-19 dan juga melakukan sosialisasi,” sahutnya.

Kegiatan FGD ini turut dihadiri jajaran Forkopimda Sulut, ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh, Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda serta pejabat di lingkup Pemprov Sulut.(*ramas)