Iklan

November 6, 2020, 16:21 WIB
Last Updated 2021-01-21T13:14:16Z
Politik

Liando Apresiasi KPU Sulut Angkat Topik Pengendalian Covid - 19 Dalam Debat Cakada


Jurnal Manado - Pengamat politik Ferry Daud Liando mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut yang mengangkat topik penanganan, pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada debat publik perdana Pilgub Sulut yang berlangsung di Makatete Hills, Kabupaten Minahasa pada Kamis kemarin.

Selain soal Covid-19, debat pertama ini juga membahas soal kesehatan masyarakat, pencegahan bencana alam, pengembangan wilayah dan infrastruktur daerah.

“Saya perlu mengapresiasi kebijakan KPU yang mengangkat tema penanganan Covid-19 pada debat calon Gubernur Sulut. Hal ini sejalan dengan sikap Mendagri Tito Karnavian dan Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni yang selama ini terus mendorong pemerintah dan masyarakat patuh pada protokol kesehatan,” kata Liando di Manado, Jumat (6/11/2020).

Liando menuturkan bahwa komitmen calon kepala daerah (cakada) dalam menangani Covid-19 akan lebih disukai oleh pemilih pada Pilkada.

“Faktor utama yang bisa menjadi daya tarik pemilih pada Pilkada Serentak 2020 adalah komitmen seluruh cakada dalam pencegahan dan penanganan Covid-19,” ujarnya.

Diketahui, ada tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut pada Pilgub Sulut 2020 yaitu, Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar, Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene, dan Olly Dondokambey-Steven O.E. Kandouw.

“Sebab yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini adalah bagaimana mereka tetap aman dan terlindungi dari Covid-19 serta tidak terdampak secara ekonomi akibat terbatasnya aktivitas masyarakat,” terangnya.

Disamping itu, Liando berharap kepada seluruh paslon untuk melakukan inovasi dalam penanganan Covid-19 di Sulut selain dari pendekatan 4M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan) dan 3T (testing/pemeriksaan, tracing/pelacakan dan treatment/pengobatan.

“Kebanyakan argumentasi dalam debat hanya mengadopsi apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat seperti pendekatan 3 M bagi masyarakat dan pendekatan 3 T bagi pemerintah. Harusnya ada pendekatan kebijakan atau program yang sifatnya kearifan lokal. Perlu inovasi dan pendekatan lain agar kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 bisa efektif diterapkan di daerah,” paparnya.

Lebih jauh, Liando juga mengapresiasi penanganan Covid-19 yang selama ini dilakukan Pjs Gubernur Fatoni di Bumi Nyiur Melambai.

“Memang selama ini pemerintah daerah cukup gencar melakukan pencegahan dan itu pula yang menjadi semangat Pjs Gubernur Agus Fatoni sejak dipercayakan memimpin daerah ini. Semoga saja apa yang menjadi semangat Pak Agus Fatoni akan dilanjutkan oleh siapa calon yang nantinya akan terpilih,” tutupnya.(*)