
Jurnal,Mitra - Warga Petani Lalow/Pen Kecamatan Ratatotok berinisiatif mengumpulkan dana untuk memperbaiki Jembatan yang sudah memprihatinkan serta membahayakan bagi penguna
Warga Ratatotok Herry Sarundajang mengungkapkan bahwa Jembatan yang digunakan sehari-hari oleh petani lalow/pen tersebut sudah sangat memprihatinkan "Kondisi jambatan saat ini sudah rusak para bahkan membahayakan bagi penguna, karena hanya dibuat darurat secara swadaya oleh masyarakat petani Ratatotok Lalow/Pen sekitar 5 tahun lalu,"ujarnya.
Lanjut mantan Hukum Tua Desa Ratatotok itu berharap agar semua warga yang memiliki lahan perkebunan dan pertanian yang mengunakan akses jembatan tersebut bisa bersama-sama menjadi Penyumbang dana untuk perbaikan."Jembatan sudah beberapa kali diperbaiki secara swadaya oleh masyarakat petani lalow/pen," Terang Sarundajang .
Untuk itu dirinya menyayangkan Pemerintah baik pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten, bahkan anggota dan pimpinan DPRD Kabuoaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum ada kepeduliaan."Padahal keluhan kami sudah disampaikan bahkan sudah tau persis keadaan Jembatan di sungai tersebut, Namaun hingga saat ini belum menunjukkan kepedulian mereka,"Bebernya.
Wargapun berharap Diketahui Jembatan darurat yang berukuran kurang dari 25/30 meter dengan bahan kayu, bambu, besi, tali dan lainnya dapat diperhatikan oleh pemerintah." konstruksi bentuk jembatan darurat swadaya warga ini Mudah-mudahan ada pihak terkait yaitu pemerintah kabupaten bahkan Prooinsi dapat menindaklanjuti dan merasa prihatin terhadap nasip petani yang sangat membutuhkan jembatan dibuat permanen," Harapnya.(hak)