AMURANG-Jaminan kesehatan (Jamkesda) dan Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Pemerintahan Bupati Terpilih Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Terpilih Petra Y Rembang (FDW-PYR), akan diperhatikan.
Tahun 2021 ini, anggaran untuk Jamkesda ditata Rp7 miliar. Sasarannya untuk masyarakat miskin yang tidak ter-cover dengan penggunaan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). "Nantinya akan disinkronkan dengan Jamkesmas. Supaya hal ini tidak tumpang tindih," jelas Franky D Wongkar bupati terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020.
Dijelaskannya, mengapa Jamkesda ini sangat penting bagi masyarakat kurang mampu?. Hal ini disebabkan lantaran tingkat kebutuhan warga akan jaminan kesehatan sangat besar. Pengalaman yang ada, banyak warga mengeluh mendapat pelayanan akibat kondisi keuangan yang tidak mencukupi.
Selain soal Jamkesda, Wongkar mengaku sejumlah fasilitas kesehatan di Minsel akan diperbaiki. Mulai dari pengadaan obat-obatan dan lainnya. "Ini juga sangat penting, apalagi kebutuhan obat-obatan di Puskesmas-puskesmas," sambungnya.
Perbaikan sarana kesehatan di APBD 2021 tertata Rp4.5 miliar lebih. "Diharapkan anggaran ini bisa memenuhi akan kebutuhan perbaikan kesehatan di Minsel. Meski secara bertahap tahun ke tahun akan berkelanjutan untuk terus diperbaiki," tutur Wongkar.
Lebih lanjut dikatakan, dalam program penanganan Covid-19 pemerintah juga akan berupaya untuk membangun sarana penanganan covid-19. "Kan di Minsel belum ada fasilitas ini," tambahnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Minsel Stefanus Lumowa menegaskan, program Jamkesda ini menjadi salah satu program yang digaungkan pemerintah FDW-PYR. Dan bisa jadi pada APBD Perubahan, akan ada tambahan anggaran untuk program tersebut.
"Pada dasarnya pemerintahan ya g baru nanti akan memperhatikan masalah kemasyarakatan," tambah Lumowa. (tra)