Jurnal,Mitra - Kepala Dinas Perikanan mengikuti Sidang Tim Pengendali Mutu (TPM) Kajian/Analisa Bidang Penelitian dan Pengendali Lingkungan Hidup oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Senin 19/4/2021, yang dihadiri Kepala Badan Balitbang Tommy Soleman, Ketua TIM Pengendali Mutu (TPM) Farngky Batubuaja yang juga Sebagai Sekretaris Bapelitbamg mengatakan bahwa Sidang Tim Pengendali Mutu (TPM), Staf Khusus Roni Soputan Bidang Pertanian dan
Anggota TPM James Massie sebagai Narasumber.
Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Vecky Monigir kepada wartawan menegaskan siap bahkan mendukung pengembangan kawasan Agropolitan sudah dalam tahapan Kajian/Analisa Bidang Penelitian dan Pengendali Lingkungan Hidup oleh TPM."Pengembangan Ranombolay sebagai Kawasan Agropolitan di Kabupaten Minahasa Tenggara untuk mengembangkan kawasan pertanian yang berpotensi menjadi kawasan agropolitan yang pada strateginya untuk peningkatan ekonomi perdesaan serta akan membuka akses petani terhadap sumberdaya produktif dan permodalan dalan pengolahan hasil,"ujarnya
Pengembangan Ranombolay sebagai kawasan agropolitan tersebut telah disediakan bahan rujukan dan kerangka dasar perencanaan dalam pengembangan kawasan agropolitan sekaligus untuk memberikan arahan sinergis bagi para pemangku kepentingan."Melalui kajian/analisa oleh Tim maka tujuan utamanya adalah sebagai kawasan Agro Ekoforestree (Hutan/Pohon) and Tourisem."Kami dari Dinas terkait sudah melakukan perencanaan Program Mina Padi, untuk mendukung kawasan agropolitan, melalui balai benih ikan di Pasan kami sudah mulai memproduksi dan hasil produksi tersebut dapat menunjang program tersebut,"terang Monigir
Untuk itu dirinya sangat berharap agar warga petani di wilayah kawasan agropolitan dapat bersama-sama mensukseskan Pengembangan Ranombolay sebagai Kawasan Agropolitan di Kabupaten Minahasa Tenggara dengan melaksanakan Program Mina Padi."Prinsip dasar pengembangan Agropolitan adalah harus komoditas unggulan di wilayah kawasan yang berbasis partisipasi dan kemandirian masyarakat lokal karena area agropolitan dijadikan pusat pertumbuhan, sementara wilayah sekitarnya menjadi penyangga, mudah-mudahan warga petani dapat berinovasi sehingga pertumbuhan ekonomi pedesaan akan meningkat melalui kawasan agropolitan," tutup Monigir.(hak)