JurnalManado - Setelah melewati dinamika yang panjang terkait rancangan peraturan daerah (ranperda) menjadi peraturan daerah (perda) tentang penanganan covid 19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), setelah 5 fraksi di Dewan perwakilan rakyat (DPRD) Provinsi Sulut menyetujuinya.
Sebelumnya, tiga fraksi menyampaikan sikap belum setuju perda ini ditetapkan. Pasalnya, perda yang dibahas hanya tiga kali pertemuan gencar diberi masukan oleh fraksi partai demokrat, fraksi Golkar dan fraksi nyiur melambai. Fraksi Demokrat yang pertama kali menyampaikan masukan menganggap bahwa perda tersebut masih perlu banyak revisi, bahkan aspirasi ini disambut oleh fraksi golkar dengan mengadakan aksi walkout dengan pemaparan yang sama oleh fraksi nyiur melambai.
dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi Sulut dr Andi Silangen SpB KBD, perda tersebut akhirnya disahkan.
Fraksi Demokrat pun menyambut dengan memberi apresiasi kepada semua pihak khususnya kepada bapak gubernur olly dondokambey. ‘ pak Gubernur dan pak Wakil Gubernur true gentleman, kami berterima kasih aspirasi sudah di dengar, dengan mengadakan perbaikan, bahkan team work yang dipimpin oleh sekprov telah bekerja keras menjawab harapan rakyat. ‘ ujarnya.
kami tentu berharap protokol kesehatan lebih di perketat, dan modal dasar hukum perda ini akan semakin memperjelas penegakan serta penertiban dilapangan, kami ingin rakyat selamat seraya ekonomi tetap terus tumbuh. ‘ tegas lombok lagi di dampingi oleh Ronald Sampel, Hendrik Walukow, dan Kristo lvan Lumentut, personil fraksi Partai Demokrat.(tino)