Iklan

June 27, 2021, 03:20 WIB
Last Updated 2021-06-27T11:29:04Z
Pendidikan

Pembangunan Diorama Arsip Statis Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan Publik dan Peningkatan PAD




Jurnal Manado - Dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) semakin mendorong peningkatan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional.

mengembangkan aplikasi umum bidang kearsipan dinamis sebagaimana yang diamanatkan dalam Perpres. Hal ini dimaksudkan agar terwujudnya integrasi layanan kearsipan. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).


Dengan implementasi ini diharapkan semua elemen daerah menggunakan aplikasi Srikandi agar pengelolaan arsip elektronik yang tercipta secara masif pada sebelum dan yang akan datang dapat dikelola dengan baik dan tertib. Hal ini mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulut memacu menuju pengelolaan arsip berstandart digital. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Prov. Sulut Ir. Janny Lukas, Jumat (26/06/2021).

"Saat ini kita sedang melakukan inovasi sehingga pengelolaan arsip lebih profesional dan berdaya saing," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pembinaan Arsip Selly Mengko didampingi Lita Iroth Kepala Seksie Akuisisi, Inventarisasi, Pengolahan dan Dokumentasi Arsip menjelaskan bahwa Lembaga Kearsipan Daerah harus mendayagunakan khasanah arsip statis sehingga dapat diakses dan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat sesuai Amanat Undang undang 43 tahun 2009 tentang kearsipan babV pasal 64 ayat 4. Lembaga kearsipan daerah memiliki kewajiban untuk melestarikan dan mengaktualisasikan arsip statis sebagai bahan pertanggungjawaban nasional atau warisan budaya dan ciri khas daerah dalam rangka penbentukan kolektif jati diri bangsa. "Monumen perjuangan rakyat sulut adalah salah satu diorama arsip statis yg harus dilestarikan," katanya.


Dijelaskannya bahwa diorama arsip statis ini adalah sebuah informasi kearsipan mentrasformasikan arsip - arsip naskah (konvensional) ke dalam bentuk dimensional yg bersifat visual dan audio visual. 

"Itu nantinya diharapkan dapat berdampak terhadap perkembangan ekonomi masyarakat dan penghasilan asli daerah (PAD),"jelas Selly. 


Sementara itu Asisten II Sekda Provinsi Sulut, Praseno Hadi yang hadir dalam kegiatan coffee morning mengatakan, Dinas Perpustakaan dan Pengarsipan segera menyusun rincian anggaran dan sumberdaya aparatur yang dibutuhkan dan dituangkan dalam bentuk usulan (proposal) ke Gubernur. “Mengetahui pentingnya pengarsipan ini maka saya kira dukungan anggaran dan lainnya akan didapatkan,” pungkasnya.(man)