Iklan

October 18, 2021, 05:50 WIB
Last Updated 2021-10-20T06:02:33Z
Kesehatan

Optimalkan Vaksinasi, Legislator Mitra Dari Fraksi PDIP Turlap Optimalkan Daerah Zona Merah


Jurnal,Manado – Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) turun lapangan guna mengoptimalkan program vaksinasi di setiap desa dan kelurahan, Senin (18/10/2021).

Aksi para legislator PDI Perjuangan difokuskan bagi desa dan kelurahan yang masih di zona merah atau capaian vaksinasi di bawah 60 persen.

Pada aksi kali ini, Fraksi PDI Perjuangan turun langsung dan mendorong optimalisasi vaksinasi di Desa Borgo Satu yang digelar di Balai Desa.

Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan Mitra, Semuel Montolalu, lewat kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan persentase vaksinasi desa-desa di Mitra.

“Sebab sesuai target pemerintah, untuk Oktober harus capai 60 persen vaksinasi tahap satu dan Desember target capaian 80 persen untuk vaksinasi tahap satu,” ungkap Semuel Montolalu.

Ditambahkannya, kegiatan ini akan dilakukan dan berjalan secara simultan di setiap Daerah Pemilihan (Dapil), di mana saat ini dimulai di dapil 1, kemudian akan dilanjutkan ke dapil 2 dan dapil 3.

“Akhir bulan ini akan ada evaluasi internal untuk program vaksinasi PDI Perjuangan. Kalau nanti persentase di 135 desa dan 9 kelurahan, akan ada strategi lain yang akan dilakukan untuk mendorong peningkatan capaian vaksinasi,” pungkas Semuel Montolalu.

Adapun dikatakannya, aksi dari Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Mitra ini merupakan yang pertama di seluruh Indonesia.

“Dari seluruh Fraksi PDI Perjuangan, Kabupatrn Mitra yang pertama melakukannya. Ini juga bisa terwujud karena adanya bantuan 800 dosis vaksin Astrazeneca dari anggota DPR RI Ibu Adriana Dondokambey,” ungkap Semuel Montolalu.

Sementara ditambahkan Ketua DPRD Mitra, Marty Ole, yang juga berasal dari Fraksi PDI Perjuangan, kegiatan ini didasari hasil analisa dan evaluasi (Anev) pelaksanaan  vaksinasi di Mitra.

“Sebab dari sisi kelembagaan DPRD, kami bukan hanya mengawasi, namun turut bertanggung jawab terkait suksesnya program vaksinasi ini,” ujarnya.

Sebab dikatakannya, tujuan pelaksanaan program vaksinasi ini bukan hanya melindungi masyarakat dari bahaya COVID-19, tapi juga dimaksudkan untuk mempercepat mobilitas kegiatan masyarakat.

“Kami terpanggil untuk turut menyukseskan program ini, guna memperlancar mobilitas kegiatan masyarakat, seperti kegiatan pembelajaran tatap muka bagi anak sekolah di Mitra.

Selain itu ditambahkannya, hal ini juga dimaksudkan untuk menurunkan level PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Kabupaten Mitra.

“Sebab saat ini Kabupaten Mitra ada di level 2 PPKM Diharapkan lewat program vaksinasi ini, level PPKM turun hingga ke level 1,” katanya.

Sementara seorang warga Desa Borgo Satu, Kalimantan Usman, usia 69 tahun mengakui bahwa dirinya merupakan salah satu dari sekian banyak orang yang termakan isu hoax selama ini.

Namun setelah mendengar penjelasan dari para wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan yang turun langsung, serta melihat banyak warga yang juga sudah divaksin tanpa ada efek samping, barulah dirinya tergerak untuk memberi diri divaksin.

“Katanya ada efek sampingnya, seperti pingsan. Namun setelah mendengar penjelasan dan bukti banyak yang baik-baik saja usai divaksin, saya datang untuk ikut divaksin. Ternyata usai divaksin yang saya rasakan biasa-biasa saja,” kata pria lanjut usia.

Kegiatan ini turut dihadiri anggota Fraksi PDI Perjuangan lainnya, yakni Artly Kountur, Fredy Tuda, Dennij Porajow, Heedy Tumbelaka, Sophia Antou, Tenny Kosegeran, Berty Rumochoy, Arther Runturambi, Chris Rumansi, Rakimin Ibrahim.(man)