Iklan

November 15, 2021, 14:06 WIB
Last Updated 2021-11-15T22:11:18Z
KesehatanUtama

Waspada Lonjakan Covid 19, Bangkit Lawan Pandemi


Hari Kesehatan Nasional di peringati pada tanggal 12 November setiap tahunnya.

Tema peringatan HKN ke -57 Tahun 2021 adalah “Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku” Hal ini menggambarkan mulai bangkitnya semangat dan optimisme seluruh masyarakat untuk saling bahu-membahu menyelesaikan pandemic COVID-19 melalui penerapan Protokol Kesehatan  5M terutama kepatuhan memakai masker dan vaksinasi COVID-19.


Vaksinasi jadi ikhtiar untuk lawan COVID-19. Dari pemerintah hingga swasta berlomba - lomba membuka pelayanan vaksinasi kepada masyarakat bahkan tak tanggung - tanggung pelayanannya hingga setiap lingkungan. Hampir seluruhnya sadar bahwa  pemberian Vaksin 2 dosis lengkap penting sekali untuk mengurangi tingkat keparahan dan kematian terutama bagi kelompok rentan. Kurang lebih 10 bulan berjalan, cakupan vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga (booster) di provinsi sulut sudah lebih dari 2 juta suntikan. (KCP-PEN per tanggal 11 november 2021).

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga turun level hingga 'kejenuhan' masyarakat dalam polarisasi rumahan mulai tercampakkan dengan kian ramainya pusat - pusat keramaian berdatangan pengunjung. 

Meski demikian pemerintah sangat ketat menerapkan protokol kesehatan dan wajib mengikuti persyaratan yaitu utamanya vaksinasi bahkan lebih ditingkatkan dengan menggunakan barcode PeduliLindungi yang adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).


Aplikasi yang mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.


Pengguna aplikasi ini juga akan mendapatkan notifikasi jika berada di keramaian atau berada di zona merah, yaitu area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang yang terinfeksi COVID-19 positif atau ada Pasien Dalam Pengawasan.

Dalam melakukan perjalanan pun dibolehkan jika sudah di vaksin dan diaplikasikan dalam PeduliLindungi.

Kondisi saat ini tidak boleh lengah sehingga Gubernur Sukawesi Utara Olly Dondokambey mengeluarkan Surat Edaran tertanggal 9 November 2021 No : 440/21.6285/Sekre-Dinkes tentang antisipasi peningkatan covid - 19 di Sulut.

Dimana surat edaran yang ditujukan untuk kabupaten kota mengatur tentang tata cara berkehidupan ditengah pandemi. Ada perbedaan pelaksanaan kegiatan antara level 3 dan level 2 semisal bagi para pekerja ditempat kerja diberlakukan Work From Home (WFH) dan Work From Ofice (WFO), dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Pun dalam penerapan sekolah dan hal - hal lain.

Hal ini semata - mata untuk meredam penyebaran virus covid - 19.

Kemudian muncul pertanyaan "Apakah setelah divaksin lengkap kemudian kita tidak lagi tertular virus covid - 19?".


Salah satu fungsi vaksin COVID-19 adalah meminimalkan dampak jika terinfeksi. Jika tanpa vaksin bisa sampai masuk ICU (intensive care unit), dengan vaksin gejala yang muncul bisa lebih ringan atau bahkan tanpa gejala.

Ini tentang hidup bukan hanya kehidupan pribadi kita sendiri tapi bagaimana kita bahu membahu dalam meringankan beban sesama kita dalam gerakan perubahan memulihkan bukan saja antar kita tapi indonesia. Dengan vaksin kita telah menjalankan tugas kemanusiaan.


Dan perlu diingat bahwa pandemi belum usai, Meski ada Vaksin, potensi peningkatan lonjakan kasus COVID-19 atau gelombang baru COVID-19 dapat terjadi manakala protokol kesehatan belum menjadi kebiasaan yang melekat dalam praktik kehidupan sehari-hari masyarakat.


Disiplin Menerapkan  3M, penguatan 3T dan pelaksanaan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai solusi jitu transisi dari pandemic menjadi endemic. Gerakan ini butuh kontribusi kita semua masyarakat provinsi Sulawesi utara tanpa terkecuali, agar kegiatan produktif tertahap bisa segera pulih kembali.



Berdasarkan data bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di Sulut terus menurun setiap harinya. Jika di bulan Juli 2021 silam sempat menyentuh angka 3.000an kasus, kini jumlahnya tersisa 66 kasus.


“Untuk kasus aktif Covid-19 di Sulut pada 11 Nopember 2021 sebanyak 66 kasus, atau 0,19 persen,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Kamis (11/11/2021).

Dandel mengatakan, terus menurunnya jumlah kasus aktif itu karena jumlah pasien yang dinyatakan sembuh terus meningkat setiap harinya. Sedangkan penambahan kasus baru positif Covid-19 melandai.


“Kasus sembuh terus meningkat setiap harinya, ada 17 pasien yang dinyatakan sembuh,” kata Dandel.(man)