JurnalManado- Sekitar 100 an warga Kalasey ll Kabupaten Minahasa mendatangi Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di Bilangan Kairagi Manado Sulawesi Utara.
Kedatangan petani penggarap Kalasey ll untuk menyampaikan aspirasi terkait beberapa point aspirasi antara lain legalitas hukum kepada petani penggarap di Kalasey ll, stop perampasan ruang hidup dan pelemahan bagi petani Kalasey ll,lindungi petani kaum perempuan, berantas mafia tanah, mendesak gubernur Sulut untuk mencabut Surat Keputusan (SK) 368 Tahun 2021 di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif, mendesak DPRD Sulut untuk bersama-sama berjuang hak-hak petani serta mendorong Presiden RI Jokowidodo untuk berjuang kepada masyarakat petani Kalasey ll.
Demo dipimpin koordinator lapangan (korlap) Denny Tumei, diterima Anggota DPRD Sulut Melky J Pengemanan (MJP) didampingi Sekretaris Dewan Sulut Glady Kawatu.
Setelah mendengar beberapa point aspirasi yang disampaikan warga petani penggarap Kalasey ll kepada MJP dan Sekwan.
Secara spontan politisi PSI itu mengatakan, aspirasi yang diaampaikan akan ditindaklanjuti bersama inatansi terkait untuk duduk bersama membahas apirasi tersebut.
"Kami sebagai wakil rakyat akan konsiten memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada instansi terkait melalui rapat, dan duduk bersama mencarikan solusi demi kepentingan masyarakat di Desa Kalasey ll," tegas Ketua PSI Sulut kepada JurnalManado.com Kamis (3/2/2022) disela-sela aksi demo tersebut. (tino)