Jurnal,Mitra - Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP) memberikan pinjaman atau pembiayaan untuk usaha sektor kelautan dan perikanan.
Penyuluh Lapangan Binsar Harianja menjelaskan bahwa program KKP adalah Akses permodalan merupakan salah satu faktor penting bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan."LPMUKP tak sekedar memberikan Pinjaman Modal Usaha,Tapi Memberikan Pendampingan bagi pembudidaya perikanan,"ungkapnya Kamis 31/3/22.
Iapun menjelaskan bahwa usaha di sektor kelautan dan perikanan terkadang dianggap perbankan sebagai sektor yang berisiko tinggi. kenyataan lapangan dimana masyarakat kelautan dan perikanan memiliki tingkat literasi yang rendah dalam mengakses permodalan di bank komersil."LPMUKP diminta fokus memberikan fasilitasi pada pelaku usaha yang belum mendapatkan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau kredit komersial lainnya dari perbankan,"uja Harianja.
Mengingat belum semua dari para pelaku usaha bisa memproses dan menjalankan usahanya secara mandiri, kegiatan pendampingan yang kami lakukan merupakan nilai plus atau keunggulan dari LPMUKP."Adapun usaha yang dibiayai LPMUKP, yaitu usaha penangkapan ikan, usaha pembudidayaan ikan, usaha garam rakyat, usaha pengolahan dan pemasar hasil perikanan, dan usaha masyarakat pesisir lainnya. Debitur LPMUKP dapat terdiri dari Lembaga Keuangan Mikro Kelautan dan Perikanan (LKM-KP), Koperasi dan Kelompok Usaha, serta pelaku usaha langsung,"jelas Harianja.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Mitra Budi Raranta menyampaikan bahwah program tersebut sebagai bentuk komitmen KKP untuk mempermudah para pelaku usaha untuk bisa mendapatkan akses pinjaman permodalan yang sering kali dianggap sulit untuk diakses.“Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Selain mendapatkan akses permodalan, para pelaku usaha juga bisa belajar mengenai cara mengelola keuangan dari proses pendampingan yang LPMUKP berikan dan harapan jangka panjang selanjutnya mereka bisa mandiri untuk bisa mendapatkan akses permodalan dari sumber lain seperti KUR maupun perbankan,”terangnya.
Diharapkan setelah mendapatkan pendampingan dan fasilitas pinjaman modal dari BLU LPMUKP, para pelaku pembudidaya yang berkinerja baik diharapkan dapat juga mendapatkan kredit komersial lainnya sebagai tambahan."Program ini diharapkan mampu mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang di canangkan pemerintah guna menanggulangi dampak pandemi Covid-19. Untuk Kabupaten Mitra sudah ada pencairan KUR bagi pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan berskala mikro dan kecil,"pungkas Raranta.(hak)