Jurnal,Mitra - Pemerintah terus berupaya mengendalikan penularan COVID-19, terutama menjaga agar layanan kesehatan bisa berjalan optimal. Penambahan pasien COVID-19 yang disebabkan Varian Omicron masih ada meskipun angka sudah semakin menurun.
Terkait adanya warga yang terkonfirmasi Positif Omicron, Pemerintah Desa (Pemdes) Molompar Dua Selatan Kecamatan Tombatu Timur menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman).
Hukum Tua (Kumtua) Djhoni Kolanus menuturkan meskipun COVID-19 varian Omicron ini menular lebih cepat daripada varian Delta sebelumnya, gejala-gejala yang ditimbulkan Omicron tidak seberat gejala Delta. Namun masyarakat harus tetap waspada karena bisa berbahaya bagi beberapa kelompok tertentu seperti lansia, anak-anak, orang dengan komorbid, dan orang yang belum divaksinasi.“Vaksinasi ini membantu kita tidak sampai bergejala berat saat terinfeksi virus COVID-19, jadi ketika melihat lonjakan kasus yang sebagian besar disebabkan varian Omicron menjadi panik. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap waspada,"ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bagi masyarakat yang bergejala ringan maupun tanpa gejala, disarankan untuk isolasi mandiri di rumah maupun di isolasi terpusat yang sudah disediakan pemerintah. Bagi pasien isolasi mandiri di rumah bisa memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau melapor ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pemantauan secara medis oleh petugas kesehatan,"Kami telah mempersiapkan bantuan bagi yang terkonfirmasi Positif, Saat ini ada 10 warga yang menjalani Isoman dan telah disalurkan bahan pokok makanan serta suplemen yang dianggarkan melalui Dana Desa 8%,"jelas Kolanus.
Pemerintah Desa terus mengimbau agar masyarakat mendukung percepatan vaksinasi terutama melengkapi vaksinasi bagi yang belum melakukan vaksinasi karena rentan untuk bergejala lebih berat saat terinfeksi COVID-19. Begitu pula dengan memperketat protokol kesehatan, berperan aktif mencegah penularan COVID-19 lebih luas lagi."Sasaran Vaksin yang ada 533 orang, yang sudah Dosis 1 436 orang atau 80,81%,Dosis 2 324 orang atau 60,79% dan Boster 37 orang atau 6,94% serta yang belum vaksin berjumlah 97 orang atau 18,20%,"Terang Kolanus.(hak)