Iklan

March 24, 2022, 02:06 WIB
Last Updated 2022-03-24T09:06:37Z
Politik

Selain Serap Aspirasi di Mopolo, Stella Runtuwene Bagikan Sembako Kepada Korban Bencana


JurnalMinsel- Reses atau bertemu konstituen Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Stella Runtuwene di Desa Mopolo Esa Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Reses Sekretaris Komisi lll itu di gelar Selasa (22/4).


Legislator daerah pemilihan (dapil) Mitra-Minsel itu menyerap aspirasi yang diterima dimasyarakat seperti persoalan sangat mendesak terkait ruas jalan Mopolo – Powalutan yang sangat rawan bencana tanah longsor khususnya di titik Walepongkor.


Hal ini menjadi keluhan warga yaitu Tampemawa dimana dampak dari aktifitas tambang ilegal tersebut menjadi penyebab utama terjadinya longsor mengakibatkan ruas jalan Mopolo – Powalutan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.


Parahnya lagi, dampak dari longsor tersebut berimbas terjadinya banjir bandang yang menimpa puluhan rumah warga Mopolo Esa yang terjadi awal Maret lalu.


Aspirasi lasin yang diterima politisi partai NasDem itu aspirasi dari Sekretaris Desa (Sekdes) Mopolo Esa Devi Pangkey berharap, Legislator Stella Runtuwene dapat memperjuangkan pembangunan bronjong untuk memperkuat struktur tanah di pinggiran sungai sekaligus sebagai penahan banjir.


 Pangkey berharap bantuan di bidang pendidikan Pemerintah bisa membantu pembangunan talud di lokasi SMPN 4 Ranoyapo Mopolo.


Pasalnya, lokasi sekolah yang berada di daerah rawan longsor terancam amblas bila tidak diperkuat dengan talud.


Menyikapi aspirasi masyarakat, Runtuwene berjanji akan memperjuangkan hal tersebut, melalui instansi terkait apalagi menyangkut infrastruktur yang merupakan domain komisi III.


Ia juga mengaku prihatin terjadinya bencana tanah longsor dan banjir bandang, bahkan dengan tegas ia meminta Pemerintah segera melakukan tindakan penutupan lokasi PETI yang sangat merugikan masyarakat.


”Saya berharap Pemerintah tidak menutup mata melihat keluhan masyarakat Desa Mopolo karena imbas dari penambangan ilegal masyarakat yang jadi korban. 


Bagi saya, masalah ini sangat serius apabila dibiarkan efeknya bukan kali ini saja, tapi juga berdampak dan mengancam keselamatan masyarakat di kemudian hari.


 Persoalan ini akan saya tindak lanjuti dengan terkait ESDM dan Dinas PUPR Sulut. ” tegas Runtuwene kepada JurnalManado.com Kamis (24/3/2022)


Keprihatinan atas bencana di Desa Mopolo Esa, Runtuwene ikut menyerahkan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir bandang yang terjadi baru – baru ini.(tino)