Jurnal Manado - Jiwa patriotisme dan merasa sepenanggungan tersemat dalam diri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat menyaksikan ratusan warga tertimpa musibah dan kehilangan rumah akibat bencana yang diduga abrasi terjadi di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Hal itu dibuktikan nya dengan menyumbangkan lahan sebesar 5 hektar bagi korban didesa ukuran satu. Tanah itu berlokasi di Kelurahan Rumoong Bawah, Kecamatan Amurang Barat, Minsel.
Hal ini terungkap lewat status media sosial yang diunggah Anggota DPRD Sulut Sandra Rondonuwu, Sabtu (25/6/2022).
"Ketulusan hati seorang Wagub Ong Steven OE Kandouw. Tanah 5 ha milik beliau di Rumoong Bawah Minahasa Selatan disumbangkan untuk relokasi 250 KK," ungkap Sandra Rondonuwu.
Srikandi PDI Perjuangan ini melanjutkan, selain menghibahkan tanahnya, Wagub Kandouw juga mendorong adanya pengaspalan jalan selebar 8 meter.
"Sekalian juga akan diadakan pengaspalan jalan selebar 8 M," tulis legislator Sulut daerah pemilihan Minahasa Selatan - Minahasa Tenggara tersebut.
Dalam postingannya juga, Sandra Rondonuwu juga menampilkan tangkapan layar percakapan antara dirinya dan Wagub Kandouw via aplikasi WhatsApp.
"Tim Komisi 5 DPR RI dan Kementrian PUPR, Kamis depan datang. Harus direlokasi 250 KK. Syaratnya harus ada tanah. Biar jo kita pe tanah. Kasiang dorang," kata Wagub Kandouw dalam percakapan tersebut.
Diketahui, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dilanda bencana alam. Abrasi terjadi di sekitar pesisir Amurang, Rabu (15/6).
Abrasi juga mengakibatkan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Ranoiapo, Uwuran Satu menuju ke Kelurahan Lewet, Bitung, Ranomea, dan Pondang tiba-tiba ambruk.
Setidaknya 20 rumah, 5 cottage, 1 restoran, 10 perahu, 1 kedai kopi, dan ikon I'am Amurang, jembatan, area parkir bangunan penginapan rusak dan juga ikut ambruk ke laut. Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka dalam bencana ini. Namun, sebanyak 269 jiwa telah diungsikan.
(man)