Iklan

July 25, 2022, 05:58 WIB
Last Updated 2022-07-25T12:58:02Z
Mitra

Ketua TP PKK Rutty Kawulusan Ajak Semua Bersinergi Aktif Dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting


Jurnal,Mitra - Ketua Tim Penggerak PKK Desa Molompar Dua Utara Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) Rutty Sylvana Kawulusan,S.Pd mengajak semua warga bahkan khususnya para kader serta pengurus PKK untuk bersinergi secara aktif dan sistematis dalam pencegahan dan penanggulangan stunting.


Ketua TP PKK Desa Molompar Dua Utara Rutty Sylvana Kawulusan,S.Pd berharap mampu menekan prevalensi stunting yang ada."Untuk memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1.000 hari pertama kehidupan. Harus mendorong perbaikan pola asuh oleh keluarga, pengaturan pola makan anak oleh orang tuadan pembiasaan budaya hidup bersih dan sehat di rumah,"harapnya.


Menurutnya faktor penyebab terjadinya stunting atau kekerdilan disebabkan oleh beberapa hal diantaranya faktor gizi buruk, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta pemanfaatan Jamban dan ketersediaan air layak termasuk PHBS dalam membiasakan cuci tangan pakai sabun di air mengalir.“untuk mengetahui faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, saya mintakan agar seluruh TP PKK di wilayah jaga serta Kader-kader yang harus aktif turun ke Posyandu untuk melihat ibu-ibu yang hamil, ibu-ibu yang sudah melahirkan dan menyusui, serta mengubah mindset masyarakat untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat.".Ungkapnya Senin 25/7/22.


Untuk itu PKK bisa menguatkan kelembagaan untuk membangun komitmen dan dukungan sumber daya untuk terlibat aktif dalam musyawarah dan perencanaan sert pemuktahiran data dan informasi pencatatan kegiatan Posyandu dan kegiatan kesehatan lainnya serta memberikan pembinaan dan penyuluhan terhadap pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan stunting.“Saya mengajak semua masyarakat berkomitmen dalam memfasilitasi, dan menggerakkan keluarga untuk memperbaiki pola asuh anak dan pola makan guna memenuhi asupan gizi yang baik bagi anak. Penting pola hidup yang sehat menjadi budaya dan harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Sehingga, akan membantu percepatan penurunan stunting, serta selalu bekerja dengan niat yang ikhlas agar bebas stunting,"pungkas Kawulusan.(hak)