Iklan

August 18, 2022, 15:46 WIB
Last Updated 2022-08-18T22:46:42Z
PemerintahanUtama

Lepas Karnaval Kerukunan Beragama. Wagub : Kerukunan Jadi Gaya Hidup di Sulut


Jurnal Manado - Sulut merupakan daerah yang selalu menjunjung tinggi nilai toleransi antar umat. Pastinya di Sulut juga dikenal sebagai daerah kerukunan dan sudah menjadi gaya hidup warga Sulut. 

Oleh nya Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw  mengajak semua komponen masyarakat untuk mempertahankan gaya hidup dalam kerukunan.


Meskipun diguyur hujan semangat siswa-siswi dan seluruh peserta sungguh luar biasa. “Di daerah lain kerukunan adalah suatu barang mewah. Bagi kita di Sulawesi Utara kerukunan itu adalah gaya hidup. Untuk itu harus kita pertahankan. Kerukunan adalah wajib bagi komponen masyarakat, dan seluruh dimensi sosial kita harus utamakan kerukunan, karena kerukunan itu berbanding lurus dengan masa depan bangsa, berbanding lurus dengan masa depan keluarga kita maupun pribadi kita masing-masing,” kata Wagub Kandouw saat sambutan pada Karnaval Kerukunan Umat Beragama Provinsi Sulut, Kamis 18 Agustus 2022 sore di Lapangan KONI, Sario, Manado.


Diharapkannya, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain. “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi gaung yang sampai ke seluruh pelosok tanah air bahkan dunia internasional serta jadikan acara ini sebagai momentun menjaga kerukunan di Sulawesi Utara tercinta,” ungkapnya.


Wagub juga mengapresiasi anak-anak sekolah yang ikut hadir. “Terima kasih kepada adik-adik sekolah yang hadir pada saat ini. Karena ini adalah bagian dari kita semua, momentum bagi kita semua untuk menjaga kerukunan di Sulawesi Utara. Mudah-mudahan kegiatan kita pada sore hari ini menjadi gaung sampai ke pelosok tanah air, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai .

Rote, bahkan sampai di seluruh dunia. Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman FKUB, dan semua yang terlibat dalam kegiatan ini, karena Anda semua hari ini, dengan terlibat acara ini, Anda adalah pejuang-pejuang kerukunan di Indonesia. Salut, terima kasih semoga Tuhan menolong kita,” seru Wagub Kandouw yang kemudian didampingi Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa STh, melepas peserta karnaval.

Peserta menempuh rute Jl A. Yani kemudian melewati daerah ‘IKIP bawah’, ke Jl. Pierre Tendean, Boulevard, dan finish di Kawasan Megamas.(man)