JurnalManado - Rapat koordinasi (Rakor) melibatakan TNI/ Polri, Kesbangpol serta Bawaslu bersama stakeholder dan pihak NCO digelar disalah satu hotel di Kota Manado.
Kegiatsn Rakor ini dilaksanakan diakui Ketua KPU Sulut J Meydi Tinangon saat membuka kegiatan bahwa ada dua tahapan besar yaitu verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.
Dijelaskan Tinangon, yang akan diverifikasi administrasi yaitu partai yang memiliki kursi di DPR RI. Sedangkan yang akan diverifikasi faktual adalah yang tidak memiliki kursi di DPR RI serta parpol baru.
Tinangon pun berharap semua pihak bisa membantu menyukseskan pelaksanaan pemilu. Dalam rakor itu juga dibahas sejumlah itu potensi kerawanan yang terjadi saat pemilu.
Sementara itu salah satu narasumber Karo ops Polda Sulut Kombes Pol Drs RW Wirawan memetakan sejumlah potensi kerawanan seperti ketidaknetralan penyelenggara pemilu, isu SARA atau politik identitas, netralitas TNI/Polri serta konspirasi dan money politik.
“Potensi kerawanan lain yang kerap terjadi seperti intimidasi, teror, sengketa pemilu dan ujaran kebencian di media sosial,” tegas Wirawan.
Rakor juga diisi sejumlah narasumber seperti Kasrem 131/Santiago Kolonel Inf Hengki Yuda Setiawan, Pimpinan Bawaslu Awaludin Umbola, Kaban Kesbangpol Ferri Sangian dan komisioner KPU Sulut Yessy Momongan. (tino)