Iklan

November 14, 2022, 20:30 WIB
Last Updated 2022-11-15T04:30:04Z
NasionalOlahragaUtama

Bola Resmi Piala Dunia 2022 Al Rihla, Diproduksi di Madiun Jawa Timur


jurnalmanado.com - Indonesia ternyata turut berkontribusi dalam gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar. Pasalnya, bola resmi Piala Dunia 2022, Al Rihla, keluaran Adidas itu diproduksi di Madiun, Jawa Timur.


Adidas mempercayakan PT Global Wei Indonesia (GWI) sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pembuatan bola Piala Dunia 2022. Perusahaan tersebut dipercaya untuk membuat 50.000 bola Piala Dunia 2022 dengan kualitas terbaik.


Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu 'pamer' Al Rihla di akun media sosial miliknya. Menurutnya, lewat Al Rihla, Indonesia akan ambil bagian di Piala Dunia 2022.


"Inilah bola yang akan digunakan pada kompetisi Piala Dunia 2022 di Qatar. Di ajang olahraga terakbar di planet itu, Indonesia punya peran penting di setiap pertandingannya,” tulis keterangan dalam unggahan Instagram Khofifah.


Nama Al Rihla berasal dari bahasa Arab yang artinya 'perjalanan', merupakan bola ke-14 yang diproduksi PT Global Way bersama Adidas. Lokasi produksinya berada di Indonesia dan Tiongkok. Namun sebanyak 60-70% atau lebih banyak diproduksi Indonesia tepatnya Madiun, Jawa Timur.

Bola ini nyatanya dipercaya oleh brand ternama di dunia dan bahkan telah diekspor ke 5 negara seperti Brasil, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Jerman, hingga Inggris. Khusus untuk Piala Dunia 2022 ini, bola poduksi asli Indonesia ini akan dikirim ke Qatar sebanyak 1 juta bola.

Fakta Bola Al Rihla

Nama Al Rihla berasal dari bahasa Arab yang artinya 'perjalanan', merupakan bola ke-14 yang diproduksi PT Global Way bersama Adidas. Lokasi produksinya berada di Indonesia dan Tiongkok. Namun sebanyak 60-70% atau lebih banyak diproduksi Indonesia tepatnya Madiun, Jawa Timur.



Bola ini nyatanya dipercaya oleh brand ternama di dunia dan bahkan telah diekspor ke 5 negara seperti Brasil, Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Jerman, hingga Inggris. Khusus untuk Piala Dunia 2022 ini, bola poduksi asli Indonesia ini akan dikirim ke Qatar sebanyak 1 juta bola.




Dibuat dengan Teknologi Tinggi

Kemudian bola Al Rihla dibuat dengan teknologi tinggi yang berfokus pada kecepatan sehingga bola bisa bergerak lebih cepat dengan akurasi dan stabilitas yang juga sudah diukur.


Terdapat dua desain teknologi baru tersebut adalah CTR-CORE dan Speedshell. CTR-CORE adalah bagian inti bola yang inovatif didesain untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi, mendukung permainan yang cepat dan tepat dengan retensi bentuk dan udara yang maksimum.



Sedangkan Speedshell, yaitu merupakan kulit polyurethane (PU) pada bola yang memiliki tekstur mikro dan makro serta dilengkapi dengan bentuk panel dengan 20 bagian terbaru, yang meningkatkan aerodinamika untuk meningkatkan akurasi, stabilitas, dan tembakan yang tajam.



Desain Bola Al Rihla

Lalu desain bola Al Rihla itu sendiri terinspirasi oleh desain panel perahu tradisional Dhow dan memiliki pola solid biru, merah, dan kuning, yang mewakili lanskap di Doha, Qatar. Selain itu, Al Rihla adalah bola Piala Dunia pertama yang dibuat secara eksklusif dengan tinta dan lem berbahan dasar air.


Direktur Pemasaran FIFA, Jean-François Pathy, mengatakan Al Rihla merupakan bola pertandingan resmi yang menakjubkan, ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta berkualitas tinggi yang diprakarsai oleh Adidas.


“Yang akan dinikmati oleh para bintang yang tampil di puncak permainan mereka di panggung terbesar dunia di Qatar, serta pemain sepak bola di mana pun,” kata Pathy.

Memiliki Keunggulan Akurasi Terbaik

Selain diklaim sebagai bola tercepat dari edisi-edisi di Piala Dunia sebelumnya, Adidas juga menyebut kalau Al Rihla memiliki akurasi terbaik. Franziska Loeffelmann, direktur Football Graphics and Hardwear di Adidas menjelaskan lebih detail mengenai kelebihan bola ini.

"Sepak bola menjadi lebih cepat, dan makin cepat, akurasi dan stabilitas bola di udara menjadi sangat penting. Desain Al Rihla membuat bola mampu menjaga stabilitas saat berada di udara," ujarnya.


Sumber: @Khofifah.ip dan FIFA