Jurnal,Mitra - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), melaksanakan Pertemuan koordinasi lintas sektor, lintas program dalam penanggulangan malaria di komunitas populasi khusus kabupaten Mitra, Selasa 30/5/23 di ruang rapat kantor Dinkes.
Kegiatan dihadiri Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Provinsi Sulut Isye Pontororing, Wakapolres Mitra, kepala puskesmas Tombatu Timur, Tombatu dan Instansi Terkait.
Dalam Rakor antar lintas sektor baik antar dinas kesehatan provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mitra menghasilkan beberapa kesepakatan bersama dengan pihak yang terlibat untuk dapat bersama sama memahaminya.
Kepala Dinas Kesehatan Tommy Soleman melalui Kepala bidang P2P Vanda Uguy Mengatakan, sebelumnya di Mitra ada penurunan kasus, hal itu dilakukan dengan berbagai penanganan yang serius, terkait wabah Malaria yang berada di kecamatan Tombatu dan Tombatu Timur.
“Kasus saat ini setelah dicek riwayat pasien yang tersebar di fasilitas kesehatan yaitu puskesmas, riwayat pasien merupakan berasal dari daerah pertambangan” ujarnya.
Kepala bidang P2P Provinsi Isye Pontororing usai kegiatan mengatakan, pertemuan ini kita hanya memperkuat lintas sektor di Mitra, karna mitra merupakan salah satu kabupaten di Sulut yang belum eliminasi malaria, dan perlu diketahui penanganan Malaria bukan hanya sektor kesehatan namun perlu dilibatkan sektor sektor lain.
“Yang kami dorong disini spesifik di mitra, karena ada masalah terkait kasus malaria yang diduga berasal dari penambang liar, sehingga dari pertemuan ini kita coba cari jalan keluar bagaiman cara meski itu tidak mudah” ujarnya.
Dikatakannyapula, paling tidak dalam pertemuan ini sudah terangkat masalahnya, dan paling tidak sudah mengidentifikasi masalah cara penyelesaiannya seperti apa, meski masih ada tahapan tahapan yang harus dilakukan untuk mencari tahu kegiatan tambang.
“Meski kita sudah banyak mendapatkan informasi sehingga kita, ketika mengadvokasikan ke pimpinan untuk mendukung itu kita mempunyai data” katanya.
Lanjutnya, semua ini ada tahapannya sehingga kami juga mengapresiasi karena respon dari Dinas kesehatan Mitra mengorganisir pertemuan ini, dan jelas ini masih ada tahap lanjut, dan kami harap akan lebih intens kedepan karena ini baru tahap awal.
“Tadi ada paparan dari dinas kesehatan kasus di Mitra menurun, tetapi sekarang masalahnya disitu, oleh karena adanya tambang, meski itu belum lama, itu yang akan menjadi hoshpoot nanti sebagai sumber penularan, dan itu yang kita pecahkan lewat pertemuan ini” tutupnya.(hak)