Iklan

July 7, 2023, 18:54 WIB
Last Updated 2023-09-08T00:09:00Z
AdvetorialKesehatanPemerintahanUtama

Dukung Kesehatan Transformasi. Gubernur Olly : Kita Memiiki Enam Pilar Transformasi Kesehatan

 

Gubernur Sulut Olly Dondokambey Saat Memberikan Sambutan.(ist)

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menegaskan kesiapannya dalam mendukung dan menyelaraskan transformasi sistem kesehatan, termasuk layanan kesehatan masyarakat.



Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, mengungkapkan bahwa dukungan tersebut diimplementasikan melalui strategi yang terdiri dari enam pilar transformasi kesehatan, yaitu Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.



“Pemprov Sulut memberikan dukungan penuh atas peningkatan dan transformasi kesehatan. Tujuannya agar semua layanan kesehatan masyarakat dapat kita lakukan,” ungkap Gubernur Olly saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Sulut di Hotel Sentra Manado pada Selasa (4/7/2023).


Dalam pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Sulut di Hotel Sentra Manado, Gubernur Olly menjelaskan bahwa tujuan utama dari peningkatan dan transformasi kesehatan adalah agar semua layanan kesehatan masyarakat dapat terlaksana dengan baik. Pemerintah Provinsi Sulut telah melakukan langkah-langkah untuk memaksimalkan upaya layanan kesehatan masyarakat, salah satunya melalui kerja sama dengan rumah sakit pengampu yang berada di pusat.


Olly juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulut sedang menyelesaikan penanganan BPJS Kesehatan melalui universal coverage. Meskipun terdapat kendala dalam tahapan update data, Pemerintah Provinsi Sulut terus menyelaraskan layanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulut.

Diketahui bahwa saat ini telah banyak rumah sakit tipe D yang berdiri di berbagai daerah Sulut, menunjukkan perkembangan terus-menerus dalam layanan kesehatan masyarakat. Olly menekankan pentingnya koordinasi yang baik dalam menyediakan layanan kesehatan yang efektif. Menurutnya, tugas utama pemerintah adalah meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dengan baik.


Rakerkesda diadakan sebagai evaluasi dan perumusan rencana percepatan indikator prioritas kesehatan dalam rentang waktu tahun 2023 hingga 2024. Acara ini dihadiri oleh 198 puskesmas, 54 direktur rumah sakit, dan institusi kesehatan dengan fokus pada pembahasan Enam Pilar Transformasi Kesehatan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah integrasi layanan kesehatan, termasuk percepatan penurunan stunting dan eliminasi penyakit seperti malaria dan TBC, baik yang menular maupun tidak menular.


Dr. Debie Kalalo, Kepala Dinas Kesehatan Sulut, menyatakan bahwa integrasi layanan primer berbasis keluarga akan melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Dr. Maria Endang Sumiwi, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Indonesia Kemenkes, secara rinci menjelaskan tentang Enam Pilar Transformasi Kesehatan dan mengapresiasi peran Pemerintah Provinsi Sulut serta kabupaten/kota di Sulut yang memberikan perhatian besar terhadap peningkatan layanan kesehatan.


Turut hadir dalam acara ini Plt. Dirjen Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes, dr. Nida Rohmawati, Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Steve Kepel. man)