Iklan

August 9, 2023, 06:35 WIB
Last Updated 2023-08-09T13:35:50Z
Politik

Cegah Kanker Rahim, Felly E Runtuwene SE Ajak Warga Sulut Dukung lmunisasi HPV


 JurnalManado -Kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia. 


Tahun 2021 (data Globocan), terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.


Penyebabnya beragam, namun sebagian besar disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus atau HPV yaitu sekitar 95%. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah. 


Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV).


Pemerintah berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.


 Program prioritas ini merupakan upaya promotif preventif atau untuk pencegahan dengan memperkenalkan jenis vaksin baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional, termasuk vaksin HPV.


Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mencanangkan perluasan pemberian imunisasi HPV secara nasional di SDN 8 Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu, 9 Agustus 2023.


Dirjen Maxi menjelaskan perluasan pencanangan imunisasi HPV merupakan upaya Pemerintah untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar selalu sehat, terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.


“Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim. Tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50% karena mereka datang sudah terlambat. Imunisasi merupakan upaya yang paling murah. 


Total terdapat 132 Kabupaten/Kota yang telah melaksanakan introduksi imunisasi HPV. Percepatan imunisasi HPV terus dilakukan dengan melaksanakan perluasan secara nasional di seluruh Kabupaten/Kota di tahun 2023.


Ketua Komisi Xl DPR RI , Felly Estelita Runtuwene SE menyebut pencanangan perluasan imunisasi HPV secara nasional ini merupakan momentum yang sangat penting dalam memberikan perlindungan sejak dini dari bahaya kanker serviks.


Untuk itu, selaras dengan Dirjen Maxi, ia pun mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program Pemerintah ini dengan sebaik-baiknya.


“Saya mengajak semua yang datang hari ini untuk berkomitmen untuk mencegah kanker serviks dengan ikut berpartisipasi aktif dalan pelaksanaan imunisasi HPV. Juga jangan takut untuk mendapatkan imunisasi HPV, karena ini merupakan bagian dari ikhtiar kita dalam mencegah kanker serviks,” ajaknya.


Menurut Maniza Zaman, pimpinan tertinggi UNICEF Indonesia mengatakan bahwa UNICEF pada prinsipnya sangat mendukung langkah nyata Pemerintah Indonesia dalam memperluas cakupan imunisasi HPV guna melindungi anak-anak dari ancaman kanker serviks.


“UNICEF berkomitmen untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam eliminasi kanker serviks pada perempuan tahun 2030. (tino)