Iklan

October 30, 2023, 06:45 WIB
Last Updated 2023-10-30T13:45:39Z
PemerintahanUtama

Wagub Irup Peringati Sumpah Pemuda


Jurnal Manado - Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw bertindak, sebagai Inspektur Upacara dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, si Lapangan Kantor Gubernur, Senin (30/10/2023), 

Pada kesempatan tersebut, Kandouw yang membacakan teks sambutan resmi Menpora RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan setiap tanggal 28 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda (HSP).


Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” dengan logo HSP ke-95 yang bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.


Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia.


Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama.


Inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.


Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.


“Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur,” katanya.


Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.


Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.


Di sisi lain, perkembangan teknologi terkini dan arus informasi yang semakin cepat membuat kesenjangan penguasaan terhadap teknologi dan informasi antar generasi.


Demikian halnya dengan tatanan sosiol-kultural, politik, dan bahkan bisnis yang di kontestasi. Kita perlu bertanya apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif.


Mengimbangi percepatan dan perubahan ini saja sudah cukup membuat kewalahan. Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap Teknologi dan Informasi serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.


“Oleh karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat,” tegas Kandouw.


Lanjutnya, strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong.


Karena kerja kolaboratif ini sesuai dengan amanah undang-undang no. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dan juga sesuai dengan Perpres No. 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), maka pada momen Hari Sumpah Pemuda ini, kita harus canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen-elemen lain.


“Saudara-saudara sekalian, terakhir, marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri.


Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita,” pungkasnya.(*)