JurnalManado - Komisi II bidang Perekonomian Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) akan turun memantau harga bahan pokok di pasaran.
Kunjungan ini jelang Natal dan tahun baru, karena harga beberapa bahan makanan pokok (bapok) mulai naik di pasaran.
“Pada prinsipnya kami Komisi II secara internal sudah berkomunikasi, bahwa ini (harga bahan makanan pokok) jelang Natal dan tahun baru menjadi perhatian serius kami untuk kemudian memantau dalam waktu dekat,” kata Wakil Ketua Komisi II Inggried J.N.N Sondakh, SE., MM, Senin kemarin kepada wartawan.
Anggota Fraksi golkar menilai kondisi ini memang setiap tahun pasti terjadi di akhir-akhir menjelang hari raya, baik Natal dan tahun baru ataupun menjelang Ramadhan.
“Biasanya memang (jelang hari raya) bahan pokok kemudian melonjak. Karena ini sebenarnya adalah kondisi yang bisa diprediksi, harusnya pemerintah juga memberikan perhatian, DPR juga harus melakukan pengawasan dalam hal ini kenaikan harganya seberapa besar,” ujar Calon DPRD Sulut daerah pemilihan (dapil) Tomohon- Minahasa.
Menurut politisi Partai Golkar ini, naiknya harga bahan makanan pokok di pasar seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk menyambut Natal dan tahun baru.
“Artinya hukum ekonomi panawaran dan permintaan di pasar berlaku, tapi juga tugas pemerintah adalah yang mengendalikan.
Tentunya bagaimana harga tersebut dalam jangkauan masyarakat. Perlu dikontrol oleh pemerintah supaya tidak membebani masyarakat,” harap Inggried begitu disapa wartawan.
“Intinya bagian dari fungsi pengawasan DPRD akan kita jalankan. Secara resmi itu seperti apa masih kami bahas di internal,” tutup Inggried. (tino)