Iklan

January 15, 2024, 02:17 WIB
Last Updated 2024-01-15T10:53:08Z
PemerintahanPolitikUtama

Berjiwa Besar. Steven Kandouw Sampaikan Permohonan Maaf


Jurnal Manado - Dengan berbesar hati dan ketulusan, politikus sulut Steven OE Kandouw memohon maaf kepada warga Sulawesi Utara terlebih khusus warga Langowan terkait orasinya tentang patung schwarz pada kampanye terbatas di Taman Cita Waya, Langowan, Kabupaten Minahasa, pada Sabtu (13/1/2024) lalu.


Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Utara (Sulut) ini juga menyampaikan permohonan maafnya kepada Gerindra. 

“Dari lubuk yang paling dalam, kesadaran saya pribadi, saya sampaikan saudara-saudara di Langowan, termasuk TKD Prabowo-Gibran, termasuk teman-teman Gerindra, dan terutama Prabowo pribadi yang juga menjadi calon presiden dalam pemilu di tahun 2024 ini, termasuk Keluarga besar Sigar-Maengkom bahwa saya mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya apabila ada kata-kata saya menyinggung, tidak buat nyaman dan menyakiti hati,” ucap Steven tulus didampingi Sekretaris DPD PDIP Sulut Reza Rumambi, pada Konferensi pers  di Ex DPD PDIP Sulut, Senin (16/1/2024).



Steven Kandouw yang juga Wakil Gubernur Sulut ini memahami bahwa ia sebagai pejabat publik harus menciptakan pesta demokrasi di Bumi Nyiur Melambai berjalan kondusif, aman, lancar dan damai.


“Walaupun berbeda afiliasi politik, kita harus berbesar hati membawa kedamaian, harmoni harus jadi prioritas,” tutur mantan Ketua DPRD Sulut ini.


Lanjut Kandouw, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Sulut yang sudah tinggal beberapa hari lagi, harus berjalan dengan penuh riang dan gembira.


“Memberikan sosialisasi, pencerahan pendidikan politik bagi kita semua. Terutama generasi di bawah kita agar betul-betul pesta demokrasi ini bukan hanya mencari kekuasaan tapi bentuk batu peradaban,” jelasnya. 


Sebelumnya, Steven Kandouw juga telah bertemu Ketua TKD Prabowo-Gibran Sulut yang juga merupakan Ketua DPD Partai Gerindra Sulut, Conny Rumondor.


Dalam pertemuan penuh keakraban tersebut, Kandouw dan Rumondor sepakat untuk tidak memperpanjang polemik yang terjadi saat ini.

(ramsan)