Iklan

May 6, 2024, 02:26 WIB
Last Updated 2024-05-06T09:26:11Z
BitungUtama

Diduga Mencemari Laut, Pabrik di Bitung Tetap Beroperasi


Jurnal Bitung, - Lagi-lagi terjadi dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh salah satu oknum pelaku usaha pabrik di Kota Bitung. 


Kali ini di lokasi pantai Madidir, bisa dibilang pabrik ini berukuran raksasa dibanding dengan ukuran pabrik lainnya.


Saat penelusuran, tim media mendapati pipa pembuangan berdiameter besar dan saluran drainase yang diduga kuat adalah aliran air limbah dari dalam pabrik.


Dianggap hal yang wajar bagi oknum pelaku usaha, air berwarna kuning kecokelatan dan bau menyengat itu langsung dibuang ke laut, Senin (6/5/2024).


Salah satu warga yang sedang memancing ikan di bibir pantai dekat lokasi pabrik mengatakan, Dia sudah terbiasa dengan aroma drainase tersebut.


"Memang air dari dalam sana sudah seperti ini warnanya, sambil mengarahkan telunjuknya ke arah pabrik. Saya sudah terbiasa dengan bau seperti ini, beda dengan orang yang baru datang ke sini pasti tidak tahan dengan baunya", tuturNya sembari tersenyum.


Bisa dipastikan jenis air yang bersih tidak akan menimbulkan bau, sementara air limbah dapat berbau busuk ataupun menyengat, disamping itu karakteristik fisik lainnya terlihat dari tingkat kekeruhan air.


Dengan mengurangi terjadinya pencemaran air, maka akan membuat perairan seperti sungai dan laut menjadi lebih bersih dan sehat. Tentu setiap orang yang berada di sekitarnya dapat merasakan dampak positif dari hal tersebut.


Ini seharusnya menjadi tanggung jawab dan kontrol dari instansi Pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bitung, agar tidak ada yang dirugikan dalam memajukan perkembangan perekonomian di daerah.


Upaya konfirmasi masih tetap dilakukan Hingga berita ini tayang, Kadis Lingkungan Hidup Kota Bitung Merianti Dumbela saat dihubungi belum memberikan keterangan.


(MED)