Jurnal Bitung - Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merayakan ibadah syukur dalam perayaan HUT ke-193 Pekabaran Injil (PI) dan Pendidikan Kristen GMIM tahun 2024, di Stadion Duasudara Kota Bitung, Rabu (12/06/2024).
Wali Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri, MM pun turun tangan sukseskan kegiatan menyusul, Walikota Mantiri sendiri adalah Ketua Umum Panitia Pelaksana HUT ke 193 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen serta HUT ke 90 GMIM Bersinode tahun 2024 di rayon Bitung.
Saat Ibadah tersebut, Walikota Bitung didampingi Ketua PDP Rayon Bitung Pnt Rita Mantiri Tangkudung, duduk disamping Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dan Pdt Saut Sirait mantan komisioner DKPP RI.
Suksesnya kegiatan tersebut, Walikota Bitung menyampaikan laporan panitia pelaksana. “Terima kasih ke BPMS GMIM, Pemprov Sulut pak Gubernur dan Wakil Gubernur, yang sudah menuntun dan membimbing panitia pelaksana. Hingga saat ini bisa melaksanakan Ibadah Syukur dalam rangka HUT Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen ke 193 di rayon Bitung,” ungkap Walikota Mantiri.
Sementara Ibadah dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt DR Hein Arina dengan dihadiri pengurus BPMS, Ketua-ketua BPMW, BPMJ, Pelayan Khusus dan jemaat dari berbagai tempat serta tamu undangan.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw dalam sambutannya menyampaikan perayaan tahun 2024 ini dalam tuntunan Roh Kudus. “Kita percaya pasti cuma campur tangan Tuhan sehingga kita merayakan perayaan HUT yang ke-193 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM,” tukasnya.
Penatua Steven Kandouw menuturkan saat ini bisa dibilang menjadi era keemasan GMIM di berbagai aspek. “Baik aspek diakonia, marturia, dan koninonia, rasa-rasanya kita sudah on the track dan sudah melangkah jauh lebih baggus dari yang lalu-lalu,” kata dia. Lanjut Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Diakonia itu, keberadaan GMIM menjadi kebanggaan bagi semua jemaat dan harus terus dijaga, dipeliharan dan dibimbing.
Lebih lanjut, Wagub Steven menuturkan bagaimana pendidikan di Sulawesi Utara pernah menjadi primadona di masa lampau. Dimana dalam sejarah pendidikan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda, Pemerintah waktu itu merekrut tenaga pendidik dari penduduk asli Indonesia. Di dalamnya merekarut ribuan tenaga pendidik dari tanah Minahasa di dalamnya orang-orang dari lingkungan GMIM yang dinilai sangat potensial.
Untuk itu momentum perayaan HUT PI dan Pendidikan Kristen ini, dia mendorong pendidikan GMIM semakin maju dan meningkat.(*)