Jurnal Mitra - Ulang tahun ke 177 GMIM Sion Wiau, Minahasa Tenggara dimaknai dengan ucapan syukur segenap jemaat.
Wagub Steven mengaku sangat senang dapat hadir di tengah-tengah jemaat GMIM Sion Wiau.
"Biar jemaat kecil hanya 6 kolom tapi saya rasakan suka cita damai sejahtera ada di sini," ucapnya.
Dia mengajak jemaat untuk terus menanamkan hidup dalam buah-buah roh.
"Apalah artinya torang bersekutu tapi kalau nilai-nilai, buah-buah roh ini nda ada, (di dalamnya) damai sejahtera, cinta kasih," pesan Wagub.
Yang tak kalah penting bagaimana dalam kehidupan bergereja, segenap umat Tuhan harus mengedepankan penguasaan diri dan kerendahan hati.
Momentum HUT ke-177 ini juga menjadi waktu yang tepat untuk jemaat merenung serta introspeksi diri. Salah satunya yakni gereja harus terlibat dalam segala aspek kehidupan masyarakat.
Kaitan dengan hal itu, Wagub Steven mengajak gereja untuk juga mendorong anak muda untuk menyelesaikan pendidikan minimal di jenjang SMA. Juga bagaimana mereka mampu memanfaatkan peluang di dunia kerja. Termasuk di bidang pertanian.
"Fakta membuktikan covid 19 kemarin (2020 silam) yang paling bertahan adalah pertanian. Gereja juga harus ikut endorong supaya di Wiao ini jangan ada pemuda yang malas bekerja," tukas Kandouw.
Sebagai Wagub sekaligus pelayan khusus dan Wakil Ketua BPMS GMIM, dirinya mengapresiasi sinergitas antara Pemerintah dan Gereja. Termasuk dalam menciptakan Sulawesi Utara yang aman dan nyaman.
Di momen berbahagia ini, Steven Kandouw yang baru saja merayakan HUT Perwakinan bersama istri tercinta, dr Kartika Devi Tanos, melengkapi suka cita jemaat dengan memberikan bantuan rumah ibadah sebesar 25 juta rupiah.
(*)