JurnalManado - Ketua Komisi lX Dewan perwakilan rakyat (DPR) Republik lndonesia (RI) Felly E Runtuwene (FER) SE mengatakan, di lahan 18 hektar di lokasi Rumah Sakit (RS) Umum Pusat (RSUP) Malalayang sudah ada master plan yang rencana akan mendirikan bangunan 4 gedung yang rencana akan dibuat 15 lantai dilokasi dengan luas lahan 18 hektar.
Menurut politisi Partai NasDem Bangunan dan lahan 18 hektar tersebut, akan menimbulkan pelayanan yang tidak maksimal kepada masyarakat.
Anggota DPR RI terpilih ini, memberikan alasan kenapa pelayanan tidak maksimal, ketika ada pasien membutuhkan pelayanan medis.
Akan memakan waktu yang cukup, sehingga membuat pelayanan tidak akan maksimal.
Sesuai informasi yang diterima pada Bulan Agustus ada rencana akan dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan tersebut oleh Presiden Rl.
Ligislator daerah pemilihan (dapil) Sulut itu berharap, pelayanan di RSUP ini kedepan harus lebih maksimal.
Seperti pelayanan saat Komisi lX melakukan kunjungan di RSUP bersama Seken Kementerian Kesehatan RI.
"Pasien yang datang berobat di rumah sakit ini mendapatkan pelayanan yang maksimal, dengan hati yang senang tidak menimbulkan kekecewaan.
Karena pelayanan tidak baik sehingga menciptakan hal-hal membuat masyarakat kecewa.
Sementara itu Sekjen Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Kusumah mengatakan, Kita meningkatakan pelayanan masyarakat satu yang dilakukan Kemenkes salah satu pilarnya kedua menguatkan Rumah-rumah sakit di daerah.
Baik dari sisi gedung, tetapi dari unsur pelayanan. Penerimaan kualitas dan Pemda dari Kemenkes akan mengsuport seperti alat alat kesehatan dari 5 penyakit.
Lokasi anggaran sekali dari islamik develotment bank. Dana ini secara bertahap pengalokasiannya dan pencairannya.
Sementara itu Dirut RSUP Malalayang Dr.dr Ivonne Elisabeth Rotty, M.Kes mengatakan dsri master plan yang ada, bangunan yang rencana akan dibangun 15 lantai dari 4 bangunan di lahan 18 hektar.
Disunggung soal pelayanan tidak akan maksimal dengan lokasi rumah sakit yang besar. Menurut Rotty pelayanannya pasti akan maksimal dan baik. (tino)