
Jurnal Manado - Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs Steven Kandouw hadir dalam launching SDGs Center Sulawesi Utara di dua perguruan tinggi, Unsrat Manado dan IAKN.
Kegiatan ini digelar di Kantor Pusat Bank SulutGo, Selasa (6/08
SDGs merupakan singkatan dari Suistainable Development Goals yang tujuannya untuk pembangunan berkelanjutan. SDGs adalah serangkaian 17 tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat global.
Hadir dalam kegiatan ini Yanuar Nugroho, Ph.D selaku Deputi II Kepala Staf Kepresidenan yang menjelaskan pentingnya SDGs.
“SDGs center adalah mitra pemerintah untuk memastikan, mengawal, bekerja bersama-sama dengan Pemerintah agar perencanaan pembangunannya benar, agar kebijakannya benar, membantu pemerintah merumuskan kebijakan,” jelasnya.
Dia memaparkan beberapa capaian positif SDGs Provinsi Sulut dari sejumlah aspek yang bahkan lebih baik dari capaian nasional.
Sementara itu, Wagub Kandouw dalam paparannya, mengungkapkan SDGs merupakan upaya, ikhtiar yang mulia, yang sudah di sepakati oleh dunia, yang ditargetkan pada 2030 mendatang untuk dicapai.
“Sisa 6 tahun ini kita berupaya sebaik mungkin. Dimana ada niat di situ ada jalan. Kerja ini harus dilakukan secara simultan. Istilah saya gotong royong, istilah lain pentahelix. Yang melibatkan Kampus-kampus, pers dan oramas lainnya,” jelas Kandouw.
Meskipun capaian Sulut diatas rata-rata nasional, Wagub Kandouw optimis bisa lebih dari saat ini.
“Tadi dikatakan Pak Yanuar, bahwa capaian Sulut diatas rata-rata Nasional. Menurut hemat saya kita pasti masih bisa lebih dari itu,” kata Kandouw.
Ia mengungkapkan, bahwa banyak tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah untuk mewujudkan sasaran-sasaran tentang SDGs di Sulut. Mulai saat pandemi covid-19 hingga inflasi. Regulasi Pemerintah Pusat yang sering mengalami perubahan turut memberi pengaruh capaian SGDs.
“Belum lagi transfer Pemerintah Pusat ke daerah menurun, inikan merupakan ironi untuk kita menciptakan SDGs dan lainnya,” ucap Kandouw.
Termasuk masalah pengangkatan dan Pembayaran P3K, lanjut Kandouw, janji Pemerintah Pusat bakal membayar gaji P3K, yang terjadi malah daerah yang membayar.
“Namun begitu kita akan tetap berupaya agar SDGs ini tetap berhasil. Tetap kita lakukan, tidak boleh kita tawar. Jangan tunggu 6 Tahun, tapi saat ini apa yang kita bisa lakukan, kita lakukan,” pungkasnya.
(postman)