
Jurnal Bolmong, - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara Virtual bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), berlangsung di ruang Rapat Dinas Kominfo Bolmong, Senin (5/8/2024).
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Deddy Mokodongan mewakili Pj Bupati Jusnan Mokoginta menjelaskan bahwa sejauh ini Bolmong masih aman terkendali.
"Kabupaten Bolaang Mongondow sejauh ini masih aman dan terkendali dari Inflasi karena tidak masuk Zona merah Nasional, bahkan hasil pertanian antara lain cabe rawit, minyak goreng dan beras merupakan penyumbang inflasi tertinggi di mayoritas Daerah."ungkap Deddy.
Tahun 2024 ini ada 50 Daerah penerima insentif fiskal kriteria bidang pengendalian inflasi dengan total Rp. 300 Milyar yang terdiri dari 4 Provinsi, 10 Kota dan 36 Kabupaten.
Adapun untuk Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kabupaten Bolaang Mongondow Utara penerimaannya sebesar Rp. 6 Milyar dan Kota Madya Bitung sebesar 5 Milyar.
Sesuai data, inflasi Nasional sampai Juli 2024 sebesar 2,13 persen turun dibanding pada Juli 2023 yang Inflasinya sebesar 3,1 persen. Sedangkan pertumbuhan Ekonomi Nasional tahun 2024 sebesar 5,11 persen naik dibanding tahun 2023 sebesar 5,05 persen.
Provinsi Sulut saat ini masuk 3 besar inflasi Nasional sebesar 4,0 persen dari inflasi Daerah (yang masih normal) bergerak dalam sasaran inflasi 2,5 persen plus minus 1 persen.
(Med).