Jurnal,Mitra - Kepala Kecamatan Belang Munira Bin Ali ketika menghadiri syukur HUT ke 94 jemaat GMIM Damai Belang sekaligus meresmikan Pastori 4 dan meletakan batu pertama pembangunan tampak depan gedung gereja GMIM Damai Belang, Rabu 25/9/24 mendampingi Penjabat Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) Denny Mangala mengajak menjaga persatuan keberagaman atau perbedaan.
Kepada JurnalManado.com dirinya berpesan bahwa persatuan dalam kemajemukan harus terus dijaga di tengah-tengah masyarakat. "Sebagai warga Negara yang memiliki kepercayaan kepada Tuhan yang maha Esa, Kita harus bisa berkolaborasi dan saling menghormati serta menjaga persatuan keberagaman atau perbedaan," ungkap Camat Munira Bin Ali.
Momentum Syukur di Jemaat GMIM Damai Belang merupakan suatu proses meningkatkan kualitas pelayanan agar semakin menguatkan silaturahmi. 'Pemerintah sangat berterima kasih kepada para pemuka agama yang selalu bersinergi untuk mempererat hubungan antar umat beragama. "Pemuka Agama adalah ujung tombak dalam mempererat hubungan antar umat beragama. Kami di Belang, semua umat beragama memiliki kebebasan untuk mejalankan ibadahnya dan ini adalah kekayaan kita yang hidup saling berdampingan," tutur Munira.
Untuk itu Camat berharap terus jaga dan pelihara kerukunan umat beragama
Pemerintah dan Golongan agama harus bersinergi. "Dengan demikian maka apa yang kita inginkan dalam hidup kebersamaan akan terwujud dengan saling menghormati antar sesama. Selamat bersyukur ke 94 tahun jemaat Damai Belang," pungkas Munira.
Hadir pada kegiatan tersebut Khadim Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembalaan BPMS GMIM Pdt Richard Mengko, Mth, Ketua BPMW Wilayah Belang sekaligus Ketua BPMJ Belang Pdt Rio Tumbelaka, Mth, Penjabat Bupati Mitra Denny Mangala, Sekretaris Daerah Mitra David Lalandos, Para Asisten dan Kepala Dinas dan Badan, Hukum Tua se Kecamatan Belang, Danramil Belang Kapten Inf Noby Rori serta Pelayanan Khusus serta undangan Mantan Wakil Bupati Kabupaten Mitra Ronald Kandoli dan Ketua KDP Rayon Mitra Fredy Tuda.(hak)