JurnalManado - Melky J Pangemanan Anggota Dewan perwakilan rakyat tidak berdiri mengikuti prosesi pelantikan pengambilan sumpah janji Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi Sulaweesi Utara (Sulut) periode 2024-2029 dari Partai Solidaritas lndonesia (PSI).
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Minut-Bitung itu menyampaikan, sejak awal dirinya sudah memilih untuk tidak akan dilantik karena menghargai proses pencalonan yang sementara berlangsung di mana saya maju sebagai calon bupati Minahasa Utara (Minut).
Ketua PSI Sulut ini tidak ikuti pelantikan pengambilan sumpah janji yang dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi Manado Asli Ginting di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sulut Senin (9/9/2024).
Disamping MJP begitu disapa, Anggota DPRD Sulut Yusra Alhabsyi tidak hadir mengikuti prosesi pelantikan pengambilan sumpah janjj tersebut
Dua politisi di Sulawesi Utara (Sulut) yakni Melki Jakhin Pangemanan (PSI) dan Yusra Alhabsyi (PKB) memilih tidak dilantik sebagai anggota DPRD meski mereka terpilih dan ditetapkan sebagai anggota DPRD Sulut periode 2024 – 2029.hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Keputusan tidak ikut dilantik bersama 43 Anggota lain karena keduanya mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah.
MJP maju sebagai calon Bupati kabupaten Minahasa Utara dan Yusra Alhabsy maju sebagai calon Bupati di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Diwawancarai usai paripurna pelantikan, MJP menyampaikan, sejak awal dirinya sudah memilih untuk tidak akan dilantik karena menghargai proses pencalonan yang sementara berlangsung di mana saya maju sebagai calon bupati Minahasa Utara.
“Terima kasih pada rakyat Minahasa Utara dan Bitung yang sudah mempercayakan dirinya menjadi anggota DPRD di periode 2019-2024 dan boleh mengakhiri periode hari ini.” kata MJP Senin (9/9/2024).
la Juga berkata, untuk melanjutkan perjuangan masyarakat Minut dan Kota Bitung, dirinya akan digantikan oleh calon legislatif peraih suara terbanyak kedua yakni kader PSI dapil Minahasa Utara.
“Sebagai ketua DPW PSI Sulawesi Utara saya akan mengawal dan memastikan anggota dewan pengganti saya untuk bekerja dengan baik, transparan, berani dan kritis, melayani, mendengar serta memperjuangkan aspirasi bapak ibu yang telah memilih saya dan bahkan seluruh masyarakat Minahasa Utara dan Bitung,” tegasnya.(tino)