JurnalManado - Atas nama Kakanwil ATR/BPN Sulawesi Utara (Sulut) Dua Kepala Bidang (Kabid) Herryanto Aritonang Kabid Penetapan Hak dan Pendaftaran Kanwil BPN Sulut, Ricky Hot Ropanda Kabid Survey dan Pemetaan Kanwil ATR- BPN Sulut.
Membatah jika Kakanwil ART/BPN Sulut melakukan Dugaan penyimpangan Dana DIPA PTSL dengan capai 1 Milliar Rupiah dari Kanta-Kanta di Lingkungan Kanwil.
Yang pelaksanaan Hantaru yang di gelar 24 September lalu dengan membuat berbagai kegiatan olahraga yang bakal di gelar sampai pekan depan.
"Kami ATR-BPN Sulut tidak seperti itu semua tidak benar. Yang benar kami mencari relasi dan mitra kerja sponsor pribadi tidak ada.Hanya perusahan baik Bank dan perusahan lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh lndonesia atas perintah Pimpinan ATR-BPN Pusat agar kegiatan ini dilaksanakan secara sederhana.
Dan terkiat dengan Pejabat eselon lll dari jabatan Kepala Seksi (Kasie) di BPN Minahasa setelah mengikuti seleksi di Kementerian di Promosi menjadi Kepala ATR-BPN di Almahera.
Oknum ini sudah jadi Tsk semenjak Februari 2024 oleh Mabes Polri karena terkait kasus tanah Gogagomang Kota Kotamobagu.
Tapi anehnya Kanwil ATR-BPN mengusulkan salah satu nama dari oknum kasie kepada Kementerian.
"Kami serahksn semua kepada Kementerian karena hak sepenuhnya ada di Kementerian. Namun diakui usulan nama-nama dari pihak Kanwil. Jika ada dugaan ada suap jabatan promosi itu tidak benar ujar Hot dan Aritonang kepada sejumlah wartawan Jumat (27/9/2024).(tino)
Turut hadir pertemuan, pimpinan Serdadu Anti Mafia Tanah Ketua Risart Sanger, Wakil Ketua Reinhad dan Juru bicara Ronald Ginting. (tino)