Jurnal Manado - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di bawah nakhoda Gubernur Olly Dondokambey menggenjot produksi komoditi perkebunan.
Sejumlah komoditi yang menjadi andalan Sulut merupakan fokus pemerintah lewat Dinas Perkebunan Daerah Sulut. Komoditi itu, di antaranya kelapa, pala, vanila, kopi, lada, kemiri, aren hingga yang mulai tren saat ini yakni nilam.
“Jumlah pekebun di Sulut sebanyak 344.495 orang. Kebanyakan didominasi dari komoditi kelapa dalam 196.868 pekebun,” beber Kepala Dinas Perkebunan Daerah Sulut, Edwin Kindangen, Senin (21/10/2024).
Adapun total pekebun tersebut adalah 14 persen dari jumlah penduduk Sulut. “Di mana, untuk ekspor sebanyak 30 persen berasal dari pekebun,” bebernya.
Olehnya, para pekebun di Sulut ini ikut menjadi perhatian Dinas Perkebunan Daerah Sulut. Kindangen pun membeber tiga program di instansinya.
Pertama, mengenai pemberantasan penyakit tanaman. Lewat program ini, kata Kindangen, pihaknya segera menurunkan tim apabila ditemukan adanya hama penyakit.
“Jadi pemerintah hadir di tengah-tengah pekebun yang merasa kesulitan terkena hama, langsung kita turunkan tim,” kata dia, Senin (21/10/2024).
Program kedua adalah pascapanen. Dibeberkannya, pihaknya memikirkan terkait harga jatuh yang dialami pekebun.
“Jadi, kita berupaya mengikutsertakan pekebun ini ke pameran-pameran di luar daerah. Ini dilakukan agar menemukan buyer dari luar,” tuturnya.
Ia mengakui pemerintah tidak bisa mengintervensi mengenai harga.
“Nah makanya kita bawa ke pameran-pameran agar ada jaringan dengan perusahaan-perusahaan dari luar,” tukasnya.
Selain itu, lanjut Kindangen, pihaknya juga ikut membantu pekebun ikut dalam event Indikasi Geografis.
“Kegiatan Indikasi Geografis dalam rangka mencatat legitimasi suatu tanaman menjadi suatu kekhasan daerah tertentu,” jelasnya.
Apabila komoditi sudah ada legitimasi dari Indikasi Geografis, maka kata dia, akan berpengaruh pada nilai tambah komoditi tersebut.
Program terakhir yang sedang dilakukan di tahun 2024 ini, ungkap Kindangen, yakni pemberian bantuan kepada pekebun, baik itu teknis maupun berupa pupuk hingga bibit.( postman)