
Jurnal Manado - Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste, adalah enam negara asia yang tergabung dalam Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI - CFF). Yang bertujuan bekerja sama untuk mempertahankan sumber daya laut dan pesisir. Demikian dikatakan CTI-CFF Regional Secretariat Deputy Executive Director for Corporate Services, Hanung Cahyono, saat diskusi bersama sejumlah wartawan di ruang pertemuan CTI, Jumat (7/03/2025).
Menurutnya, ini berfokus pada area kerja sama yang berhubungan dengan karang, perikanan, kesejahteraan pangan, dan adaptasi dengan perubahan iklim.
"Kita fokus pada menyelesaikan isu terkait kawasan Konservasi, menyelamatkan spesis yang hampir punah serta Perikanan berkelanjutan, " terang Hanung.
Sementara, CTI CFF RS, Deputy Executive Di rector For Program Service, Christovel Rotinsulu mengatakan Terminologi bentang laut (seascape) merupakan konsepsi baru dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang.
Konsepsi ini lahir sebagai bagian dari upaya untuk penetapan pola ruang dalam memonitor lingkungan serta untuk mempelajari proses multi skala dasar penyebaran (distribusi) organisme serta keanekaragaman hayati.
Salah satunya, Sunda Banda Seascape (SBS) atau Bentang Laut Sunda Banda, merupakan kawasan penting bagi konservasi lingkungan pesisir Indonesia. Kawasan ini meliputi wilayah laut tiga provinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Selain itu, masalah sampah jadi perhatian CTI - CFF.
"Sampah laut sangat berbahaya, terutama plastik, memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan laut. Hewan-hewan laut seperti ikan, juga merusak habitat terumbu karang, yang merupakan rumah bagi berbagai spesies laut. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan, berbagai pihak dalam penanganan masalah sampah, "pungkasnya.
(postman)