Jurnal,Mitra - Terkait tapal batas suatu daerah, merupakan kewenangan setiap kepala daerah untuk dapat menyelesaikan dan memastikan teritorial wilayah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian yang dilakukan Bupati Mitra Ronald Kandoli didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos bersama jajaran, menghadiri pertemuan terkait tapal batas antara Minahasa Tenggara (Mitra) - Bolaang Mongondow Timur (Boltim) serta Minahasa Selatan (Minsel) bertempat di Quality Hotel Manado, Kamis 19/6/25.
Bupati Ronald Kandoli dalam kesempatan tersebut memastikan bahwa Pemkab Mitra akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi bersama dua kabupaten tetangga (Boltim dan Minsel) agar persoalan tapal batas dapat diselesaikan secepatnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Oleh sebabnya, dalam pembahasan, ketiga daerah ini sepakat membentuk tim yang nantinya akan bekerja guna memastikan tapal batas wilayah masing-masing agar tidak menjadi persoalan lagi dikemudian hari.
"Dalam hal ini, kami akan membentuk tim yang akan fokus dalam penyelesaian tapal batas daerah. Sehingga hal ini secepatnya dapat diselesaikan," terang Bupati Ronald Kandoli.
Tapal batas ini harus secepatnya di seriusi sebab akan menjadi regulasi pijakan teritorial daerah. Adapun langkah yang mendukung dan penting untuk diperhatikan yaitu pemetaan sertifikat, koordinat serta dialog musyawarah.
"Tapal batas itu boleh ada di peta, tapi jangan sampai batas itu membatasi kebersamaan yang sudah kita jaga. Mari kita bangun daerah lebih baik dan lebih maju kedepannya," pungkas Bupati
Turut hadir Bupati Boltim Oscar Manoppo dan Wakil Bupati, Bupati Minsel Franky Wongkar, para pejabat Mitra, Minsel dan Boltim. (hak)