JurnalManado - Atas upaya senator lr Stefanus BAN Liow MAP terkait kekurangan stok beras di Provinsi Sulawesi-Utara (Sulut) Anggota Dewan perwakilan daerah (DPD) Republik lndonesia (RI) daerah pemilihan (dapil) Sulut ini langsung menyampaikan surat kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perjuangan Gubernur Sulut Yulius Silvanus SE terkait hal akhirnya terjawab sudah
Buktinya Selasa (29/7/2025) Senator setelah melakukan rapat di kantor PT Bulog. Turun ke outlet dan pasar Bersehati, Pimpinan Wilayah PT Bulog Suluttenggo, Kepala Dinas Pangan Daerah Doktor Frangki Tintingon dan dari Satgas Pangan dari Polda Sulut turun mengecek langsung ketersedian stok pangan Beras dan minyak kelapa.
Anggota Komisi ll ini bukan cuman mengecek. Tetapi berdialog dengan pedagang dan masyarakat di Pasar Bersehati Kota Manado.
Kepal Wilayah PT Bulog Suluttenggo Abdul Muis Ali.mengapresiasi upaya Senator SBAN Liow dan Gubernur Sulut sudah membantu PT Bulog terkait dengan kurangnya stok beras di Sulut.
"Saya kaget, ada surat masuk dari Pimpinan Pusat ke PT Bulog untuk segera menyalurkan beras. Ini suatu hal yang luar biasa atas upaya senator dan pak Gubernur Sulut terkait hal ini.
Saya selaku penanggung jawab sudah memberikan harga eceran tertinggi (HET) beras 5 Kg dengan harga Rp. 62.500. Sehingga kami berterima kasih kepada yang sudah membantu dan memfasilitasi akan hal ini.
Sementara itu Kepada Dinas Pangan Daerah Provinsi Sulut Doktor Frangki Tintingon mengatakan gerakan pangan murah merupakan harapan dari pak Gubernur Sulut agar harga bisa turun sesuai dengan HET.
Disamping itu arahan gubernur untuk terus melakukan koordinasi dsn kolaborasi agar gerakan pangan murah sampai di Kabupaten/Kota. Agar masyarakat bisa menikmati beras murah.
Sementara itu, Satgas Pangan daei Polda Sulut mengatakan, akan terus mengawasi penyaluran beras di lapangan sesuai perintah dari pimpinan Satgas Pangan Pusat.
Usai pertemuan SBAN Liow melakukan dialog dengan masyarakat terkait harga beras di pasaran sesuai dengan HET Rp 62.500. (tino)