
Jurnal Manado – Semangat kepemimpinan Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE, kembali tercermin ketika ia membuka jalan bagi 60 putra-putri terbaik Paskibraka Sulut yang tengah menatap masa depan gemilang mereka. Reward bagi Paskibraka Sulut tidak diberikan dalam bentuk fisik, tetapi Gubernur Yulius hadir dengan langkah nyata melalui fasilitasi mempersiapkan masa depan 60 anggota Paskibraka Sulur melalui pemeriksaan kesehatan gratis, tes psikologi, hingga Bimbingan Belajar secara intensif bagi masa deoan mereka. Semua dipersiapkan untuk memastikan generasi emas ini memiliki fondasi kuat melangkah menuju Akmil, Akpol, maupun IPDN. Demikian Gubernur Sulut melalui Jubir Plh. Kadis Komdigi Dr. Denny Mangala, MSi.
Bagi Yulius Selvanus, setiap anak muda Paskibraka bukan hanya simbol disiplin dan keteguhan, melainkan juga benih masa depan bangsa. Dalam setiap sorot mata mereka, ia melihat kobaran api harapan yang tak boleh padam, api yang harus dipelihara dengan kasih, perhatian, dan fasilitas yang tepat.
“_Mereka bukan hanya 60 anak, mereka adalah 60 mimpi yang sedang berjuang untuk menjadi kenyataan. Tugas pemerintah adalah memastikan pintu itu terbuka selebar-lebarnya,”_ tegas Gubernur Yulius Selvanus
Program pemeriksaan kesehatan gratis menjadi bentuk nyata kepedulian. Para calon taruna dan praja itu diperiksa secara menyeluruh, mulai dari kesehatan fisik, daya tahan tubuh, hingga potensi medis yang menjadi syarat utama masuk lembaga pendidikan kedinasan. Setelah itu, tes psikologi digelar secara profesional, untuk mengukur ketangguhan mental dan karakter kepemimpinan. Demikian halnya Bimbingan Belajar. Semua dilakukan dengan standar tinggi, namun tetap dengan nuansa kebersamaan yang hangat.
Tidak berhenti di situ, Gubernur Yulius memastikan adanya pendampingan berkelanjutan, mulai dari pelatihan fisik, pembinaan mental, hingga motivasi spiritual. Baginya, menyiapkan generasi Paskibraka bukan pekerjaan sesaat, melainkan investasi panjang yang akan kembali dalam bentuk pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan.
Langkah ini membuat 60 putra-putri Paskibraka merasa tidak berjalan sendirian. Mereka merasakan tangan pemerintah benar-benar hadir, menjadi jembatan yang memudahkan, bukan batu yang menghalangi. Harapan yang dulu hanya sekadar mimpi kini berubah menjadi jalan yang jelas menuju gerbang Akmil, Akpol, dan IPDN maupun cita cita lainnya.
“Gubernur Yulius bukan hanya pemimpin, beliau adalah orang tua kedua bagi kami. Kami merasa diperhatikan, diberi kesempatan, bahkan dimudahkan untuk meraih cita-cita,” ungkap salah seorang peserta dengan mata berbinar.
Dengan langkah ini, Yulius Selvanus kembali menegaskan visinya: pemerintah bukan hanya pengendali roda birokrasi, tetapi simpul distribusi solusi bagi generasi muda. Dan di Sulawesi Utara, 60 putra-putri Paskibraka kini bersiap menorehkan sejarah baru, dengan dukungan penuh dari seorang gubernur yang melihat masa depan jauh melampaui batas hari ini, demikian Mangala menutup keterangan kepada media ini.
(*)